Teks Biografi – Riwayat hidup yang ditulis orang lain. Jadi, tulisan yang berisi sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah sukses seseorang dinamakan teks biografi.
Teks Biografi
Pengertian Teks Biografi
Teks biografi disebut juga dengan teks yang menuliskan kisah cerita seseorang yang memiliki nilai hidup yang patut diteladani. Umumnya hal yang ditonjolkan adalah kelebihan, kiprah, masalah dan bentuk pengorbanan besar mereka.
Inti dari teks ini adalah memberi contoh baik kepada para pembaca. Teks ini ditulis oleh orang lain. Sedangkan biografi yang ditulis oleh diri sendiri, disebut dengan autobiografi. Kembali fokus tentang teks ini, dapat dijabarkan dari berbagai sudut pandang. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas pengertian teks biografi, ciri-ciri dan struktur dan lain sebagainya. Agar lebih jelas, langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut.
Menurut Para Ahli
Menurut para ahli, pengertian biografi memiliki beberapa perspektif dan pengertian. Berikut pendapat mereka
1. Nugraha dan Riyadi
Pengertian teks biografi menurut Nugraha (2013) dan Riyadi (2014) adalah memuat kisah riwayat hidup seseorang, kemudian kisah tersebut dituliskan ke dalam sebuah tulisan.
2. Wahono
Berbeda dengan pendapat Wahono, yang mendefinisikan teks biografi sebagai cerita yang bersifat faktual. Dimana cerita tersebut ditulis berdasarkan sesuai dengan fakta-fakta yang disampaikan oleh penulis.
Lantas apa saja bentuk fakta tersebut? Misalnya berupa keistimewaan orang tersebut, prestasinya bagus, ideology dan prestasi lainnya.
3. Istiqomah
Menurut istiqomah (2015) teks biografi adalah riwayat hidup seseorang yang diceritakan lewat tulisan. Istiqomah juga menyebutkan bahwa penulis teks jenis ini selaku orang ketiga. Si penulis inilah yang memiliki hak cipta atas karya tokoh yang dituliskan. Sedangkan tokoh yang ditulis sebagai narasumber.
4. Mahsun
Sedangkan menurut Mahsun, teks biografi adalah teks naratif yang memiliki tujuan akhir ingin menceritakan tahapan kehidupan seseorang yang memuat fakta, riwayat hidup si tokoh. Adapun yang perlu disampaikan dalam penulisan teks biografi, misalnya masalah keistimewaan, latar belakang keluarga, identitas, riwayat organisasi dan hal-hal yang sifatnya prestasi yang pernah dicapai.
Ciri-ciri Teks Biografi
Ciri – ciri teks biografi terdapat beberapa macam. Berikut adalah macam-macam cirinya.
1. Memuat Fakta
Ciri-ciri teks biografi memuat fakta. Memang bentuk fakta tidak melulu tentang data statistic. Tetapi fakta pengalaman si tokoh yang dituliskan. Dengan kata lain, penulisan biografi ditulis bukan karena fiksi, melainkan berbicara data
2. Memiliki Konflik Masalah
Ciri yang lain adalah, teks biografi memuat konflik masalah. Teks biografi memuat perjalanan nyata, yang memuat masalah, konflik atau kendala. Dari masalah inilah yang justru menghidupkan kisah perjalanan biografi tersebut menarik untuk diikuti.
Berawal dari masalah ini pulalah, pembaca juga bisa belajar dari pengalaman, hikmah dan solusi. Siapa tahu, solusi tersebut bermanfaat bagi pembaca di luar sana.
3. Adan Pesan Pembelajaran
Teks biografi yang baik seharusnya memiliki pesan pembelajaran yang membangun bagi pembaca. Alasan kenapa cerita tokoh-tokoh ditulis dalam teks ini tidak lain untuk memberikan pembelajaran atas pengalaman dan setiap keputusan yang pernah dilaluinya.
4. Memiliki Struktur yang Jelas atau Kerangka Waktu
Ciri yang tidak kalah penting adalah, memiliki struktur yang jelas. Jadi buat Anda yang ingin menulis biografi, pastikan strukturnya sudah dikonsep secara matang.
Saat menulis teks biografi, penulis harus jeli dalam mencatat runtutan tahun dan prosesnya. Struktur yang runtut tentu memberikan kemudahan pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan.
5. Sejarah Pengalaman Hidup Seseorang
Ciri lain dapat ditandai dari cara penuturannya. Penuturan lebih menekankan pada sejarah pengalaman dari si tokoh. Itu sebabnya rata-rata orang yang ditulis dalam biografi adalah orang-orang besar, orang yang memiliki pengalaman hidup yang mengubah sudut pandang banyak orang.
6. Memiliki Setting Tempat
Meskipun menceritakan pengalaman hidup seseorang secara real. Penting juga menunjukan setting tempat. Setting tempat ini bisa berbeda-beda tempat, tergantung dari cerita dari si tokoh atau narasumber. Karena bagaimanapun juga, setting tempat salah satu ciri yang wajib ada.
Struktur Teks Biografi
Struktur teks biografi jika diterapkan dalam dunia penulisan ada tiga bagian yang perlu di garis bawahi. Apa saja itu? Langsung saja, yuk simak ulasannya sebagai berikut.
1. Orientasi
Rangkaian orientasi berisi intro atau pengenalan tokoh yang diangkat. Pengenalan cukup ditulis secara umumnya saja. Misalnya fokus membahas latar belakang keluarga tokoh, nama tokoh, riwayat pendidikan dan tempat tinggal. Tentu saja dari data yang diperoleh tersebut, dituliskan secara naratif.
2. Peristiwa dan Masalah
Peristiwa dan masalah berisi tentang urutan-urutan peristiwa apa saja yang dialami oleh tokoh yang diangkat. Tulis juga pengalaman yang pernah dialami, disertai dengan persoalan atau konflik. Selain menuliskan pengalaman, persoalan atau konflik, penting sekali untuk menuliskan solusi yang dihadapi si tokoh.
3. Reorientasi
Reorientasi lebih mengacu pada tanggapan dari penulis terhadap tokoh yang diangkat. Tentu saja tanggapan penulis tentang tokoh yang dituliskannya.
Dari ketiga struktur biografi di atas, ternyata disangkal oleh Mulyadi (2016), dimana dalam penulisan teks ini tidak ada struktur yang mutlak. Penyusunan tetap tergantung dari cara penulis ingin menggambarkan peristiwa si tokoh.
Unsur-unsur kebahasaan Teks Biografi
Jika membahas tentang unsur-unsur apa saja teks biografi, sebenarnya ada banyak hal. Misalnya ada unsur kata hubung, rujukan kata, peristiwa, waktu, tempat dan masih banyak lagi. Ulasan lengkap dapat dilihat sebagai berikut.
1. Kata hubung
Jika dilihat dari unsur kebahasaan dan kaidah kebahasaan teks biografi, kata hubung menjadi unsur yang perlu dikuasai. Kata hubung berperan untuk menyambung antara satu kata dengan kata yang lain sehingga terbentuklah menjadi sebuah kalimat.
Kumpulan kalimat dengan kalimat lain nantinya akan membentuk sebuah paragraf. Kumpulan dari paragraf satu dengan paragraf lain akan membentuk sebuah karya tulis atau karya teks.
Dimana dari proses pembentukan kata dan kalimat dibutuhkan kata hubung. Kata hubung tersebut berperan sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat. Apabila kata hubung tersebut sebagai penghubung, maka kata hubung tersebut disebut dengan konjungsi intrakalimat.
Bentuk dari konjungsi intrakalimat ditandai dengan kata-kata seperti dan, tetapi, lalu, kemudian dan masih banyak lagi. Jadi buat Anda yang ingin menghubungkan kalimat satu dengan yang lain agar saling padu bisa menggunakan salah satu kata tersebut.
2. Rujukan kata
Pernahkah Anda mendengar rujukan kata? Rujukan kata digunakan untuk merujuk kata-kata yang sebelumnya pernah dilakukan. Model rujukan kata yang digunakan pun bermacam-macam, ada kata rujuk benda dan kata rujuk tempat. Bahkan, ada juga loh kata rujuk orang.
Contoh kata rujuk benda, sering menggunakan kata-kata seperti ini, itu dan tersebut. sedangkan untuk kata rujuk tempat, lebih sering menggunakan kata disini, disitu, di sana dan masih banyak lainnya. sementara rujukan kata yang menunjukan orang bisa menggunakan kata mereka, dia, beliau, dia dan masih banyak lagi.
3. Peristiwa Waktu dan Tempat
Unsur-unsur kebahasaan pada teks biografi yang tidak kalah penting lain adalah peristiwa waktu dan tempat. Fungsi pentingnya peristiwa waktu dan tempat tidak lain ingin menunjuk pada sebuah peristiwa atau kejadian, waktu dan tempat yang sudah pernah dialami si tokoh.
Dimana peristiwa dan tempat tersebut menjadi momen memorable bagi sebagian banyak orang. itu sebabnya, lebih banyak buku biografi tentang tokoh besar. Hasil penjualan di pasaran pun laris dicari orang. sedangkan, orang-orang yang tidak memiliki kekuatan pengaruh besar, buku kurang diminati pasar, karena konsumen tidak mengenal siapa sih tokoh yang dituliskan tersebut.
4. Kata kerja
Dalam unsur kebahasaan teks biografi, kata kerja disebut juga dengan verba. Kata kerja juga dapat diartikan sebagai kelompok kata yang menceritakan perjalanan dan kisah seorang tokoh. Nah, ternyata unsur kata kerja ini sendiri dibagi berdasarkan bentuk dan berdasarkan dengan jenisnya.
Dari beberapa unsur kebahasaan teks ini di atas, jika ingin dipelajari secara lebih dalam, masih ada banyak sekali ulasannya dan tidak dibahas secara mendalam disini.
Jenis Teks Biografi
Ternyata jenis teks ini ada beberapa macam sebagai berikut.
1. Teks Biografi Sesuai dengan Izin Penulisan
Teks biografi berdasarkan izin penulisan dibagi lagi menjadi beberapa macam.Yaitu Authorized Biography dan Unauthorized Biography.
Penulis yang mendapatkan izin dari tokoh yang ditulis, maka itu disebut dengan authorized biography. sedangkan biografi yang tidak mendapatkan lisensi atau tanpa sepengetahuan dari tokoh yang diangkat, maka disebut sebagai unauthorized biography.
2. Berdasarkan Isinya
Selain berdasarkan ijin penulisnya, ternyata ada juga jenis yang didasarkan pada isinya. ada dua aspek isi saat menuliskan biografi. Pertama aspek perjalanan hidup, tentu saja yang dituliskan dalam biografi hanya informasi yang penting-penting saja.
3. Perjalanan Karier
Teks biografi juga dapat dibuat atas dasar perjalanan karier si tokoh. Misalnya Si tokoh menceritakan perjuangan, kerja keras seseorang dalam menggapai mimpinya.
4. Berdasarkan Masalah yang Diulas
Menulis biografi memang ditulis sesuai data, dan fakta yang dialami oleh tokoh. Salah satu yang tidak kalah penting adalah melihat aspek masalah yang akan dituliskan. Ada tiga aspek, yang meliputi biografi politik, biografi intelektual, dan biografi jurnalistik.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan biografi politik? Dikatakan biografi politik karena si tokoh kisah perjalanan hidupnya banyak berkecimpung di dunia politik. Ada juga tokoh yang fokus pada biografi intelektual, yang berkaitan dengan kiprah/karya yang tidak jauh dari intelektual. begitupun pada aspek biografi jurnalistik, tentu saja membahas tentang dunia literasi dan berita.
5. Berdasarkan penerbit
Teks biografi juga dapat dikategorikan ke dalam dua aspek penerbit. Ada penerbit self publishing dan Mayor.
- Self publishing
Penerbit self publishing adalah penerbit yang menyerahkan jasa cetak buku ditanggung oleh penulis. Penerbit juga tidak ikut campur tentang jasa penjualan karya buku yang sudah dicetak.
- Penerbit mayor
Teks biografi juga dapat diterbitkan lewat penerbit mayor. Dimana penerbit mayor akan membebaskan penulis dari beban cetak buku. Penulis pun juga akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan. Terkait dengan penjualan, juga akan diurus oleh pihak penerbit mayor.
Itulah beberapa jenis teks ini. Setelah mengetahui beberapa jenis tersebut, penting juga kamu mengetahui manfaatnya, yang akan dibahas sebagai berikut.
Manfaat Teks Biografi
Jika sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian, struktur dan dan unsur-unsur kebahasaan teks biografi, ada manfaat lain. Barangkali kamu penasaran, apa sih manfaat teks biografi? Berikut beberapa manfaat yang akan dirasakan.
1. Mengenal Lebih Dekat Dengan Tokoh
Manfaat teks biografi baik disadari atau tidak, kita akan mengenal lebih dekat dengan tokoh yang dituliskan. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Begitulah manfaat dari penulisan teks biografi. Kita bisa belajar perjalanan hidup dan perjuangan seorang tokoh.
2. Belajar Keteladanan
Disamping itu, kita pun juga akan belajar tentang keteladanan seorang tokoh. Sebagai buku biografi, tentu saja ada poin dan keteladanan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya keteladanan dalam menghadapi hidup, dan menjadi sosok yang disegani dan lain sebagainya.
3. Membangun Motivasi
Saat membaca teks biografi, disadari atau tidak disadari, sebenarnya Anda belajar banyak hal tentang motivasi. Misalnya motivasi meraih mimpi, motivasi menghadapi kehidupan dan masih banyak lagi. membicarakan tentang motivasi, ada dua dorongan motivasi, yaitu dorongan dari luar dan dorongan dari dalam diri sendiri.
4. Memahami Keputusan Tokoh Dalam BIografi
Sebagai buku teks biografi, dari segi pesan dan gagasan akan menekankan sudut pandang dari Si tokoh. Sehingga memungkinkan masih muncul banyak perspektif dan pemikiran-pemikiran berbeda. termasuk perbedaan pemikiran dengan Anda sebagai pembaca.
Nah, melihat hal itu, setidaknya dengan membaca teks biografi ataupun menuliskan teks biografi melatih untuk lebih toleran. Memudahkan juga untuk memahami keputusan, sekaligus mengargai dan menghormati toko.
5. Berpikir Analitis
Saat membaca teks biografi, kita juga akan diajak untuk berpikir kritis. Saat membaca buku biografi, sel saraf kita akan terstimulasi untuk melakukan proses berpikir. Memang setiap orang cara berpikirnya berbeda-beda. Tergantung daya tangkap informasi yang diperoleh.
6. Lebih Menghargai Proses Hidup
Setiap kali membaca teks biografi, pembaca akan belajar untuk menghargai proses hidup. Baik hidup orang lain dan hidup diri sendiri. proses belajar menerima proses hidup, secara tidak langsung akan memberikan rasa penerimaan diri dan melahirkan rasa syukur.
Itulah beberapa manfaat yang akan dirasakan. Saya percaya, Anda mendapatkan manfaat lebih banyak daripada itu.
Langkah-langkah Menyusun Teks Biografi
1. Mengumpulkan informasi dasar tokoh yang akan diceritakan, mulai nama, nama gelar kalau ada, tempat tanggal lahir, nama orang tua, dan riwayat singkat sang tokoh.
2. Menggali data dan informasi yang berkaitan dengan sang tokoh dari berbagai sumber.
3. Memilah dan memilih data dan informasi yang diperlukan.
4. Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan untuk membangun teks biografi.
5. Merangkai semua informasi dengan kalimat yang runut dan bernalar sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
6. Membangun abstrak teks biografi yang akan dibangun.
6. Mengembangkan abstrak teks biografi sesuai dengan struktur teks biografi yakni membangun bagian orientasi, mengurutkan semua peristiwa yang dialami sang tokoh, dan menuliskan atau menyampaikan pendapat penulis tentang sang tokoh yang diceritakan.
Contoh Teks Biografi
BJ Habibie
Orientasi
BJ Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini memiliki nama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ketujuh. Ibunda Habibie berasal dari Jawa, sedangkan ayahnya asal Pare-Pare. Beliau memiliki kecerdasan pada ilmu teknologi dan pengetahuan, terutama fisika, semenjak masih kecil.
Peristiwa Penting
Beliau kuliah Teknik Mesin di ITB atau Institut Teknologi Bandung selama enam bulan, kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Jerman pada 1955 di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule. Kuliahnya dibiayai ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Butuh waktu 10 tahun Habibie muda menuntaskankan studi S-1 sampai S-3 di Aachen, Jerman. Tak seperti kebanyakan mahasiswa Indonesia yang memperoleh beasiswa ke luar negeri, selama kuliah S1 dan S2, yang membiayai kuliahnya adalah Ibundanya, di mana ibu Habibie menjalankan usaha katering dan menyewa rumah di Bandung sebagai penghasilan untuk hidup dan membayar biaya kuliah Habibie.
Selama beliau kuliah di Jerman, Habibie menekuni dan mengeluti bidang desain dan konstruksi pesawat terbang di Fakultas Teknik Mesin. Butuh waktu lima tahun untuk mengakhiri studi di Jerman, Habibie pun memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik dengan predikat terbaik atau summa cumlaude.
Reorientasi
Setelah beliau menikahi teman semasa SMA-nya, yakni Ibu Hasri Ainun Besari pada 1962, lalu Habibie melanjutkan program doktoral dan dengan istrinya yang tinggal bersamanya di Jerman. Pada saat itu Habibie harus bekerja untuk membayar uang kuliah dan biaya kebutuhan rumah tangga. Semasa hidupnya beliau telah berkontribusi banyak bagi negara ini, membuat pesawat terbang RI pertama.
KI Hajar Dewantara
Orientasi
Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau tersamuk dalam bagian keluarga keraton Yogyakarta, dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang merupakan nama kecilnya. Dikarenakan ia begitu dekat dengan rakyatnya. Nama kecilnya ia rubah menjadi Ki Hajar Dewantara saat usianya 40 tahun. Hal ini dilakukan tentu agar beliau lebih dekat tanpa sekat ningrat dengan rakyatnya.
Pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta, Ki Hajar Dewantara menghembuskan nafas terakhirnya kemudian beliau di kebumikan di Taman Wijaya brata.
Peristiwa Penting
Ki Hajar Dewantara memulai pendidikannya di Sekolah Dasar di ELS yaitu Sekolah Dasar Belanda, lalu ia melanjutkan sekolah ke Stovia yakni sebuah Sekolah Dokter Bumiputera. Selesai menamatkan sekolah, beliau lanjut bekerja di berbagai surat kabar seperti Midden Java, Sedyotomo, dan lainnya sebagai wartawan di sana.
Ki Hajar Dewantara membentuk Indische Partij bersama dr. Cipto Mangoenkoesoemo dan Douwes Dekker pada 25 Desember 1912. Pemerintah Belanda menolak organisasi tersebut, sebab menurut mereka organisasi itu dapat menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat hingga memungkinkan mereka menggerakkan kesatuan untuk melawan kolonial Belanda.
Perjuangan beliau tidak berhenti di situ, Ki Hajar Dewantara membuat Komite Bumiputera pada November 1913. Komite ini mengatahkan kritik pada pemerintahan Belanda yang menarik uang dari rakyat jajahannya untuk merayakan kebebasan Belanda keseratus tahun dari penjajahan Prancis. Tanpa proses pengadilan Gubernur Jendral Idenburk menjatuhkan hukum buang ke pulau Bangka.
Lalu Ki Hajar Dewantara dibuang ke Belanda bersama rekan-rekannya. Namun pada akhirnya mereka kembali ke Indonesia setelah mendapatkan Europeesche Akte pada tahun 1918. Bersama rekan-rekannya Ki Hajar Dewantara membangun perguruan nasional, yakni Nationaal Onderwijs Taman Siswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922.
Keberhasilan Ki Hajar Dewantara dalam meletakkan fondasi terhadap dasar pendidikan nasional untuk bangsa Indonesia. Beliau pun pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri pertama untuk Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Tak hanya sekadar dianggap tokoh maupun pahlawan pendidikan nasional. Beliau ditetapkan pula sebagai pahlawan pergerakan nasional.
Reorientasi
Agar dapat melestarikan nilai-nilai dan juga semangat juangnya, penerus dari Taman Siswa membangun Museum di Yogyakarta yang bernama Dewantara Kirti Griya. Seperti yang diketahui Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia, dari semangat serta jasanya terhadap bangsa terutama pendidikan sudah sepatutnya beliau dikenang dan tidak boleh dilupakan.
Cut Nyak Dien
Orientasi
Cut Nyak Dien merupakan anak bangsawan dari pasangan Ayahanda Teuku Nanta Setia dan Ibu Putri Uleebalang Lampagar, lahir pada tahun 1848 di Kerajaan Aceh. Karena garis keturunan itu memiliki pakem mengenai garis keturunan yang hanya menomor satukan agama serta garis keluarga bangsawan.
Suaminya bernama Ibrahim Lamnaga telah wafat saat melawan Belanda dan dari pernikahan tersebut ia memiliki seorang putra. Lalu Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar, dari pernikahan kedua ini ia melahirkan anak perempuan diberi nama Cut Gambang.
Peristiwa Penting
Dari didikan orang tua dan gurunya, Cut Nyak Dien mendapatkan pendidikan agama dan juga keahlian hidup dengan sangat baik oleh orang tua dan gurunya. Dan dari guru mengajinya, ia mendapatkan pengajaran yang mumpuni.
Belanda pertama kali menyerang Aceh pada 26 Maret 1873. Saat penyerangan Belanda langsung membakar Masjid Baiturrahman, Cut Nyak Dien yang melihat hal itu tidak tinggal diam. Saat itu pun beliau langsung mengobarkan semangat juang rakyat Aceh menyerang Belanda. Kesultanan Aceh mampu mengalahkan Belanda membuat mereka mundur.
Akan tetapi, Belanda kembali menyerang tahun 1874, dari serangan itu Belanda berhasil menaklukkan Keraton Kesultanan Aceh. Hal tersebut membuat rakyat Aceh tidak mempunyai tempat aman lagi, hingga akhirnya semua anak-anak dan ibu-ibu termasuk Cut Nyak Dien diungsikan. Sementara para lelaki dan Ibrahim Lamnaga suaminya berjuang melawan Belanda.
Namun, sayang pada 29 Juni 1975 suaminya meninggal dunia dalam pertempuran itu. Saat itu juga Cut Nyak Dien membuat Ikrar akan terus memperjuangkan Aceh dan memusnahkan Belanda. Tak lama beliau menikah kembali yakni dengan Teuku Umar, pernikahan ini berlangsung pada tahun 1880. Pernikahan ini disambut baik rakyat Aceh.
Perjuangan melawan Belanda tetap berlanjut, kali ini dengan strategi baru yakni dengan Teuku Umar mendekati Belanda lalu ia ingin membangun hubungan baik dan kuat antara keduanya, supaya rencana ini berhasil dan mendapat kepercayaan kolonial Belanda. Teuku umar mengatakan ingin bergabung dengan Belanda sembari menyerahkan diri dengan 250 pasukannya ke Belanda.
Dengan demikian, Belanda pun percaya dan setuju, kemudian memberikan kekuasaan dan kewenangan penuh bagi Teuku Umar menjadi komandan atas pasukan Belanda. Rencana ini tentu mendapatkan pertentangan. Ada juga yang mengira mereka berkhianat.
Sesaat rencana penggempuran ke Aceh disetujui, Cut Nyai Dien dan Teuku Umar beserta semua pasukannya dan juga semua senjata perang lengkap dengan amunisi miliki Belanda pergi ke Aceh. Akan tetapi, setelah lama ditunggu mereka tidak kembali lagi. Ahkirnya Belanda menyadari kalau mereka di tipu Teuku Umar.
Pengkhianatan ini dikenal dengan Het verraad van Teukoe Oemar atau pengkhianatan Teuku Umar. Belanda sangat marah, mereka melancarkan serangan besar-besaran untuk menangkap Cut Nyak Dien dan Teuku Umar, Belanda mengutus Jendral Jakobus Ludovicius. Tapi karena rakyat Aceh sudah dilengkapi persenjataan lengkap dengan mudah mengalahkan Belanda. Jendral Jakob pun terbunuh.
Dari kekalahan itu, Belanda memutuskan mengirim mata-mata, dan mengetahui rencana umar yang akan menyerang meulaboh 11 Februari 1899. Akibat rencana tersebut diketahui Teuku Umar tertembak dan wafat. Hal ini tentu membuat Cut Nyak Dien Sedih tapi beliau berusaha tegar dan tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Meski usianya yang tak lagi muda matanya pun sudah rabun, beliau tetap menyerang pasukan Belanda. Namun pada akhirnya pasukan Belanda yang didukung kekuatan dan senjata lengkap, menangkap Cut Nyak Dien. Cut Gambang berhasil kabur lari ke hutan.
Reorientasi
Gubernur Aceh Ali Hasan mengajukan pemberian gelar Pahlawan untuk Cut Nyak Dien Attas jasa-jasanya melawan Belanda. Pemerintah Soekarno memberi penganugerahan pada tanggal 2 Mei 1964.
Sesudah beliau tertangkap Belanda mengirim Cut Nyak Dien lalu mengasingkan ke Sumedang, Jawa Barat. Cut Nyak Dien meninggal di Sumedang tanggal 6 November 1908 disebabkan faktor usia. Tahun 1959 baru ditemukan makamnya. Di dalam tahanan beliau dijuluki dengan Ibu Perbu, karena diangap memiliki pemahaman agama yang mumpuni.
Mark Zuckerberg
Orientasi
Mark Elliot Zuckerberg, ia adalah seorang pemuda kebangsaan Amerika atau masyarakat umum mengenalnya sebagai CEO sekaligus pendiri satu di antara sosial media terpopuler, yakni Facebook. Ia lahir di White Plains, satu di antara wilayah kota New York, pada 14 Mei 1984. Mark termasuk pengusaha muda terkaya, dengan kekayaan sekitar 72.9 milliar dolar Amerika.
Peristiwa Penting
Sebelum membuat platform tersebut, Mark Zuckerberg seorang mahasiswa di Universitas Harvard, hingga suatu saat Mark Zuckerberg membuat jejaring sosial yang diperuntukkan pada kelas Mark Zuckerberg saja. Namun, lambat laun jejaring sosial itu tersebar luas, terlebih banyaknya sambutan positif dari orang di sekitarnya, hingga sampai ke universitas lain yang ada dekat Universitas Harvard.
Tak lama setelah Mark Zuckerberg melihat perkembangan sosial media itu, ia memutuskan keluar dari Universitas Harvard dan kemudian memfokuskan dirinya untuk mengerjakan proyek jejaring sosial milikinya, yang kini sudah dikenal sebagai Facebook.
Reorientasi
Di usianya yang baru 35 tahun, Mark Zuckerberg telah menjadi seorang pemuda terkaya di dunia. Sebelumnya, Mark Zuckerberg hanya berniat membuat jejaring sosial Facebook ini untuk membantu orang-orang. Berkat niat baik serta ide inovatifnya, Facebook tak hanya membantu banyak orang, tetapi juga membuat Mark kaya raya.
Nah itulah pengertian menurut para ahli, ciri-ciri, struktur, unsur, jenis, manfaat, langkah-langkah untuk menyusun teks biografi, beserta contohnya.