Pidato Persuasif – pidato yang bersifat mengajak atau membujuk pendengar untuk melakukan hal yang disampaikan. Pidato menjadi satu di antara kegiatan yang biasa ditemukan dalam pelajaran berbahasa.
Pidato Persuasif
Pengertian Pidato Persuasif
Teks pidato persuasif adalah pidato yang bersifat mengajak atau membujuk pendengar untuk melakukan hal yang disampaikan. Pidato menjadi satu di antara kegiatan yang biasa ditemukan dalam pelajaran berbahasa.
Dalam berpidato biasanya seseorang membawakan topik mengenai hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan kepada khalayak ramai.
Pidato memiliki jenis yang beragam sesuai tujuannya. Satu di antara jenis pidato yang ada adalah pidato persuasif.
Pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif.
Jadi, pidato persuasif sifatnya sama dengan definisinya, yaitu mengajak, memengaruhi, dan mengimbau pendengarnya untuk melakukan hal yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
- Bersifat mendorong/mengajak.
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
- Menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.
- Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.
Tujuan Pidato Persuasif
Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak/membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan.
Topik yang tepat seperti:
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Jagalah kebersihan lingkungan
- Taat beribadah, dan masih banyak lainnya.
Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
Sebuah pidato persuasif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dari jenis pidato lainnya, yaitu:
- Membujuk demi konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan. - Membujuk demi perubahan-perubahan kecil
Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa. - Membujuk demi keuntungan
Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan. - Membujuk demi pemenuhan kebutuhan
Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan mereka. - Membujuk berdasarkan pendekatan pendekatan gradual (sedikit demi sedikit)
Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera mengubah perilakunya.
Struktur Pidato Persuasif
Pidato persuasif umumnya memiliki struktur yang sama dengan jenis pidato lain, yaitu:
- Salam Pembukaan: bagian ini terdapat di awal pidato, bisa berisi salam dan sambutan.
- Pendahuluan: bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara keseluruhan agar bisa menarik perhatian para pendengar.
- Isi: bagian inti dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua yang ingin disampaikan untuk para pendengar.
- Penutup: bagian akhir pidato yang berisi simpulan dan harapan yang menjadi tujuan dari pidato.
Persiapan Membuat Teks Pidato Persuasif
Agar saat berpidato kamu tidak bingung dengan materi yang disampaikan, maka saat berpidato kamu perlu mempersiapkan materi yang dibutuhkan oleh khalayak dan tingkah laku seperti apa yang khalayak inginkan.
Setelah mengetahui dua hal tersebut, nantinya kamu dapat memilih topik yang tepat dan lebih mudah dalam mengembangkan topik. Maka dalam tahap persiapan membuat teks persiapkan hal-hal berikut ini.
1. Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif adalah menentukan topik yang ingin disampaikan. Tidak hanya menentukan topik saja, namun kamu juga harus mempelajari topik yang dipilih.
Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Dan pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang terpercaya. Dijaman yang serba mudah seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan berbagai media online untuk mencari data akurat. Selain media online, kamu juga dapat mencari sumber referensi melalui buku, koran atau majalah, internet, wawancara, dan metode lainnya.
2. Tentukan Tujuan Pidato
Setelah mengetahui topik apa yang akan dibahas maka selanjutnya tentukan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif yang kamu buat. Pidato yang kamu buat harus bisa merefleksikan apa yang kamu harapkan dari para audiens/pendengar.
Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Tujuan khusus adalah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus bersifat konkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan segera.
Bagaimana cara menentukan tujuan pidato? Daftar pertanyaan di bawah ini dapat membantumu dalam menguraikan jawaban:
- Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?
- Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
- Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih sesuai.
3. Pahami Audiens
Pahami audiens untuk pidato yang sesuai sasaran. Tentunya kamu tidak ingin bukan kalau pidatomu hanya dianggap angin lalu oleh audiens karena topik yang tidak relevan dengan kondisi mereka. Maka setidaknya kamu harus bisa memahami beberapa hal seperti:
Siapakah audiens kamu nanti?
Bagaimana latar belakang mereka?
Berapa rentang usia mereka?
Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami dengan mudah oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.
4. Tentukan Pokok Argumentasi
Langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok argumentasi yang ingin disampaikan dalam pidato tersebut. Kamu bisa menyampaikan 3 – 4 pokok argumentasi atau lebih, tergantung dari durasi pidato yang ingin dilakukan.
Perlu diingat, pastikan kamu menyampaikan argumentasi yang logis, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Mengembangkan Naskah Pidato
Setelah melakukan beberapa langkah di atas, kamu sudah bisa memulai untuk menuliskan naskah pidato persuasif. Kamu bisa mengembangkan naskah pidato sesuai dengan struktur pidato persuasif dan poin-poin penting yang kamu dapatkan dari langkah sebelumnya.
Cara Menyampaikan Pidato yang Benar
Setelah teks pidato sudah jadi, yang perlu dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana menyampaikan pidato supaya sesuai dengan tujuan awal yakni mampu mengajak banyak orang. Agar bisa menyampaikan pidato dengan benar, ikuti tipsnya di bawah ini.
Dalam menyampaikan sebuah pidato persuasif, ada 2 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu cara persuasi audiens dan metode penyampaian yang akan kamu gunakan. Mari kita ulas satu per satu.
– Cara Persuasi Audiens
Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens supaya yakin dengan apa yang kamu sampaikan. Dalam memersuasi audiens, kamu bisa menggunakan 3 pendekatan, yakni:
- Pendekatan Etika: menggunakan nilai-nilai moral atau menyajikan mana hal yang benar dan mana yang salah.
- Pendekatan Emosi: menggugah perasaan audiens dengan membuat mereka merasa terharu, semangat, atau tergugah (tergantung tujuan pidato).
- Pendekatan Logika: buat isi pidato masuk akal dengan didasari hal-hal yang kuat seperti sumber informasi yang terpercaya. teraktual, dan berdasarkan fakta.
– Metode Penyampaian Pidato
Tidak kalah penting, metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu ditentukan supaya dapat lebih meyakinkan audiens.
Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode impromptu, ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal.
Metode Impromptu: adalah metode yang dikerjakan secara tiba-tiba (dadakan) tanpa persiapan apapun. Isi pidato akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.
- Metode Ekstemporan: yaitu metode yang dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, tetapi pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.
- Metode Membaca Naskah: yaitu metode yang dilakukan dengan membawa teks pidato dan membacanya pada acara yang berlangsung.
- Metode Menghafal: yaitu metode yang dilakukan dengan menghafal naskah teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Meskipun metode 1 dan 2 tidak memerlukan teks, namun pembicara tetap harus paham seperti apa bentuk pidato persuasif. Sehingga ketika berpidato, pembicara tetap fokus pada konteks yang dibahas.
- Untuk metode 3 dan 4 cocok untuk digunakan jika pembicara sudah menyiapkan naskah pidato seperti Langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Contoh Teks Pidato Persuasif 1
Disiplin
Pembukaan
Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin sekalian, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih baik.
Isi
- Pernyataan posisi
Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya. yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran.
- Tahap Argumen
Tanpa disiplin, seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.
Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.
Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah satu di antara bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT. Pertamina, soft skill adalah kunci keberhasilan dalam dunia kerja.
- Penguatan Pernyataan Posisi
Dengan demikian, melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apa pun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh, motivator Indonesia, pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.
Penutup
Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.
Contoh Teks Pidato Persuasif 2
Pendidikan
Pembukaan
Garda terdepan kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan tidak akan pernah lepas dari kunci sukses dari segala segi kehidupan. Maka dari itu, izinkan saya untuk menggalangkan semangat pendidikan dalam kesempatan kali ini.
Isi
- Pernyataan Posisi
Pendidikan adalah bidang yang sedang kita tempuh bersama-sama saat ini. Baik sebagai peserta didik maupun sebaga penyelenggara pendidikan. Kita semua sama di mata pendidikan, kita semua padu dalam ekosistem pendidikan sepanjang hayat. Artinya, sampai kapan pun dan di mana pun kita semua harus menjadi penggerak pendidikan baik dalam skala kecil maupun besar.
- Tahap Argumen
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan bangsa bersandar pada kenyataan bahwa perkembangan sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kesuksesan sistem masyarakat. Baik dalam sektor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan sektor-sektor utama lainnya.
Masyarakat yang berpendidikan akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik. Contoh nyatanya dapat dilihat pada Jepang. Bagaimana negara tersebut dapat berdiri kembali dengan cepat setelah kehancurannya ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Sektor pendidikan adalah satu di antara hal utama yang mereka perhatikan pasca bencana kemanusiaan tersebut. Alhasil, meski mereka kalah dalam perang dunia kedua, mereka berhasil menjadi satu di antara negara dengan perekonomian terkuat di dunia.
Hal tersebut dapat ditelusuri dalam satu di antara artikel yang diterbitkan oleh Britannica, satu di antara lembaga pendidikan dunia yang menyatakan bahwa pasca kekalahannya dalam perang dunia kedua telah terjadi reformasi dan pengembangan besar-besaran dalam sistem pendidikan Jepang.
- Penguatan Pernyataan Posisi
Dengan potongan kecil contoh tersebut, saya kira sudah cukup untuk menjadi argumen kuat ihwal pentingnya pendidikan. Segala segi kehidupan di dunia ini tidak pernah lepas dari kemajuan pendidikannya pula. Bukan hanya dari segi ilmu pengetahuannya saja, tetapi dari pendidikan karakter dan kemajuan mental masyarakat pula.
Penutup
Kiranya sudah cukup jelas apa yang saya sampaikan kali ini. Mari kita bersama-sama terus mengingat dan mewujudkan pendidikan yang baik dan mendidik di Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Contoh Teks Pidato Persuasif 3
Narkoba
Pembukaan
Narkoba merupakan permasalahan pelik di Indonesia bahkan dunia. Keberadaannya mengkhawatirkan banyak pihak. Kondisi para korban yang sudah terlanjur terperosok ke jurang hitamnya pun sangat memprihatinkan. Narkoba telah merusak banyak jiwa muda yang sebetulnya perjalanannya masih panjang.
Isi
- Pernyataan Posisi
Tindakan tegas untuk tidak menggubrisnya sama sekali adalah satu-satunya jalan untuk menghindarinya karena sedikit saja berdekatan dengan benda ini, kita akan terperosok ke dalam lubang hitam yang akan menyiksa kita secara fisik maupun psikis.
- Tahap Argumen
Bagaimana tidak, sekali mencoba narkoba maka barang ini akan terus-menerus menghantui kita setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik! Narkoba adalah zat adiktif yang artinya tubuh kita akan terus memintanya saat telah mencicipinya.
Bukan berarti tubuh kita benar-benar menginginkannya, tetapi narkobalah yang memanipulasi tubuh kita untuk memintanya. Tubuh kita akan dibodohi untuk terus memasukan obat berbahaya ini, meski zat-zat yang terkandung di dalamnya justru menghancurkan tubuh kita.
Tak berhenti di situ saja, narkoba juga akan menyerang kita secara psikis. Artinya, hati kita akan terus dibuat gelisah jika belum mencicipinya. Kepala kita akan ditutupi oleh kegelapan yang ditimbulkannya hingga kita bahkan mampu untuk membentak bahkan menyakiti orang yang kita kasihi.
Berbicara perihal orang yang kita kasihi, maka yang menjadi korban bukan hanya kita sendiri melainkan orang-orang terdekat kita yang peduli terhadap kehidupan kita. Bayangkan perasaan orang tua Anda melihat Anda menderita karena terjebak oleh bahan berbahaya ini. Mereka tidak akan sanggup melihat kita menderita. Mereka juga akan mendapatkan banyak stigma masyarakat untuk seumur hidup!
- Penguatan Pernyataan Posisi
Sudah cukup rasanya tiga juta orang di Indonesia yang telah terjebak dalam kenikmatan fananya. Ya, Anda tidak salah mendengarnya tiga juta orang dan masih terus bertambah telah terjerumus ke lubang hitam benda haram ini berdasarkan data yang dihimpun oleh BNN atau Badan Narkotika Nasional pada 2019.
Penutup
Oleh karena itu saya nyatakan dengan tegas, tolong jangan dekati benda haram ini! Bukan hanya masalah hukum dan bahkan hukum hanya perantara saja. Narkoba harus dijauhi karena benda ini benar-benar destruktif dan akan menghancurkan kehidupan Anda! Terima kasih.
Nah itulah sedikit penjelasan dari pengertian pidato persuasif, ciri-ciri, tujuan, prinsip, struktur, persiapan dan cara, beserta contohnya. Semoga membantu!