Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310
Pengertian Presentasi: Jenis, Tujuan, Manfaat, Syarat, Beserta Teknik

Pengertian Presentasi


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Pengertian Presentasi – Suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak orang. Presentasi biasanya dilakukan dalam acara bisnis.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian presentasi, syarat, ciri-ciri, tujuan, dan teknik dari presentasi itu sendiri, simak baik-baik yaa!

Pengertian Presentasi

Pengertian Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.

Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.

Tujuan dari presentasi dari semua jenis, misalnya, untuk membujuk, untuk menginformasikan, atau untuk meyakinkan. Untuk menjadi baik menyajikan, orang sering belajar ahli presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering diamati oleh orang-orang yang ingin tahu bagaimana berbicara di depan umum.

Dari pengertian presentasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa presentasi adalah berbicara dihadapan umum, dengan tujuan membujuk dan memberikan informasi mengenai apa yang disampaikannya.

Jenis-Jenis Presentasi

Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.

Kelebihan:

  1. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
  2. kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
  3. membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

  1. informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
  2. tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
  3. terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.

Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.

Kelebihan:

  1. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
  2. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
  3. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

​​​​​​​Kelemahan:

  1. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
  2. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
  3. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
  4. terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.

Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

Kelebihan:

  1. pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
  2. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
  3. kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
  4. lebih leluasa dalam penyampaiannya,
  5. pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

Kelemahan:

  1. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
  2. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
  3. bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

Tujuan Presentasi

  • Menyampaikan informasi

Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.

  • Meyakinkan pendengar

Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.

  • Menghibur pendengar

Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.

  • Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan

Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.

Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.

  • Melakukan penjualan

Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

  • Membuat suatu ide atau gagasan

Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.

  • Menyentuh emosi pendengar

Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.

  • Memperkenalkan diri

Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang menanyakan.

Manfaat Presentasi

  1. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.
  2. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau suatu projek kerja.
  3. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
  4. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar dari presentasi itu sendiri.
  5. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi.

Syarat Presentasi

  1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik.
  2. Mempunyai keberanianc.
  3. Memiliki ketenangan sikapd.
  4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
  5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasif.
  6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung.

Teknik Presentasi

Berikut ini ada beberapa teknik yang ada pada presentasi, diantaranya yaitu:

1. Prinsip Motivasi

Terdapat beberapa cara supaya audiens termotivasi untuk mendengarkan presentasi, yakni dengan memanfaatkan prinsip 5W1H.

  • What, apa yang sedang dibicarakan?
  • Who, siapa yang sedang diajak berbicara?
  • When, kapan pembicara tersebut melakukan pembicaraan?
  • Where, dimana pembicara melakukan pembicaraan?
  • Why, mengapa seseorang itu melakukan pembicaraan?
  • How, bagaimana cara ia melakukan presentasi?

2. Prinsip Pengertian

Pada saat mempresentasikan sesuatu, pembicara perlu memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens.

Tujuannya untuk memudahkan pada menangkap informasi yang diberikan pada audiens.

Maka dari itu, pada saat ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar, sebaiknya diperjelas / diberi pengertian.

3. Prinsip Perhatian

Pendengar nantinya akan memperhatikan pembicara jika yang dibicarakan bersifat menarik.

Atau dapat dikatakan pendengar akan memiliki minat mendengarkan jika pembicara melakukan hal menarik ketika melakukan presentasi. Baik itu yang bersifat lucu, aneh, yang penting disesuaikan kebutuhan serta bersifat menegur.

4. Prinsip Keindraan

Prinsip satu ini menghendaki pembicara untuk memakai alat yang berkaitan dengan panca indera ketika melakukan presentasi.

Alat peraga ini memiliki fungsi untuk membantu memperkenalkan topik presentasi. Hal tersebut juga turut membantu pembicara untuk mengatakan suatu hal / kata demi kata.

Contoh alat peraga yang kerap dimanfaatkan ketika presentasi yakni:

  • OHP (Overhead Projector)
  • Slide
  • Video
  • Tape
  • Grafik
  • Gambar
  • Brosur dan lain-lain.

5. Prinsip Kegunaan

Prinsip satu ini menghendaki pembicara guna menentukan terlebih dahulu fungsi dari uraian presentasi yang nantinya akan disampaikan.

Hal tersebut memiliki tujuan supaya pendengar tidak memiliki rasa penasaran.

6. Prinsip Ulangan

Prinsip ulangan mengharuskan sang pembicara untuk mengulang kembali materi yang mereka sampaikan, hal ini agar pendengar lebih mudah untuk mengingat tentang apa yang sudah disampaikan.

Untuk prinsip ini pada umumnya akan menekankan sebuah topik atau maksud yang penting dari isi presentasi.

Maka dari itu, supaya informasi yang penting dari sebuah presentasi bisa ditangkap serta mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya dengan cara berulang – ulang.

Nah itulah pengertian presentasi, jenis, tujuan, manfaat, syarat, beserta tekniknya yang dapat kamu pelajari. Sehingga dengan ini, kamu bisa lebih siap dan percaya diri. Semangat!


Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310

Check Also

Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi – Paragraf yang berisi kalimat-kalimat untuk menguatkan suatu pendapat. Paragraf Argumentasi Pengertian Paragraf …