Paragraf Argumentasi – Paragraf yang berisi kalimat-kalimat untuk menguatkan suatu pendapat.
Paragraf Argumentasi
Pengertian Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta yang benar-benar terjadi.
Paragraf argumentasi biasa digunakan dalam debat dan juga pada suatu karya tulis. Dalam debat, paragraf argumentasi dibutuhkan untuk dapat menguatkan pendapat dan menggiring lawan agar merasa ragu terhadap pendapatnya sendiri.
Menurut Para Ahli
Menurut Priyatni (2008:148), paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan sesuatu kepada pembaca.
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Menurut keraf (1996:76) paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan memeprtahankan suatu kebenaran dan pendapat para pembacannya agar bersikap dan berpendapat seperti penulis.
Argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti.
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Berdasarkan enam pengertian paragraf argumentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis tentang sesuatu yang disertai dengan bukti atau fakta yang benar-benar terjadi serta bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran sesuatu.
Ciri – Ciri Paragraf Argumentasi
- menjelaskan pendapat agar pembaca yakin,
- memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain,
- menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian,
- penutup berisi kesimpulan.
- ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya,
- ada alasan, data, atau fakta yang mendukung,
- pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan
Tujuan Penulisan Paragraf Argumentasi
- Untuk mengemukakan ide, pandagan, atau gagasan penulis
- Untuk mendorong atau mencegah seseorang melakukan sesuatu
- Untuk mempengaruhi perilaku pembaca
- Untuk menarik simpati pembaca
- Untuk membuat pembaca yakin atas gagasan penulis
Struktur Penulisan Paragraf Argumentasi
- Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
- Tubuh bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
- Kesimpulan atau ringkasan bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan. Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
Langkah-Langkah dalam menyusun paragraf argumentasi
- Membuat topik terlebih dahulu
- Menetapkan tujuan karangan
- Melakukan observasi lapangan
- Membuat kerangka karangan
- Mengembangkan kerangka karangan
- Membuat kesimpula
Manfaat Paragraf Argumentasi
- Paragraf Argumentasi biasanya digunakan untuk menulis karya ilmiah.
- Selain itu, paragraf argumentasi juga digunakan ketika kita mengkritik sesuatu
Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi
Beberapa pola pengembangan paragraf argumentasi, yaitu :
- Pola Analogi/Perbandingan -> penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaannya.
- Pola Generalisasi/Umum -> penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
- Pola Sebab-Akibat -> dimulai dengan fakta khusus yang menjadi sebab, sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat.
- Pola Akibat-Sebab -> dimulai dengan fakta yang dianggap sebagai akibat, kemudian menuju sebab yang ditimbulkan oleh akibat.
Contoh paragraf argumentasi
Berikut contohnya paragraf argumentasi menurut polanya:
Contoh Paragraf Argumentasi Pola Sebab-Akiba
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku bangsa. Beberapa suku bangsa masih hidup di daerah pedalaman yang sulit terjamah oleh kehidupan manusia modern, apalagi pendidikan.
Misalnya Pulau Papua yang merupakan pulau paling timur negara Indonesia belum mendapat fasilitas pendidikan yang layak karena susahnya transportasi dan juga pengajar yang mau bekerja di sana.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi Papua yang kira-kira berjumlah 1.627 sekolah. Jumlah tersebut bahkan tidak sampai setengahnya jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 2.951 sekolah.
Tidak meratanya pendidikan membuat Provinsi Papua jauh tertinggal dari kota-kota besar. Sehingga pendidikan harus dibenahi agar anak-anak di Papua mendapatkan kesempatan mencapai masa depan yang cerah seperti halnya anak-anak di Ibukota.
Contoh Paragraf Argumentasi Akibat-Sebab
Para relawan dari UNICEF merasa keheranan dengan kondisi masyarakat lapisan bawah Afrika Selatan yang banyak menderita tumor dengan ukuran yang sangat besar. Penderita tumor berasal dari segala umur dengan gejala yang berbeda-beda.
Para relawan mencoba membatu para penderita tumor menyadari bahwa harus dicari apakah sebab sesungguhnya dari tumor tersebut. Setelah melalui studi yang panjang, ternyata tumor tersebut tumbuh akibat mengonsumsi air kotor dalam waktu yang panjang.
Hal ini didukung dengan fakta para penderita tumor kebanyakn berasal dari desa yang mengalami krisis air, sehingga mereka terpaksa bertahan hidup dengan meminum air lumpur yang kotor.
Sehingga untuk menangani pertumbuhan tumor yang cepat dan penyebarannya yang luas, krisis air bersih di Afrika Selatan harus terlebih dahulu ditangani. Masyarakat berhak mendapatkan air bersih, tidak hanya untuk hari ini, melainkan untuk kesehatan mereka di masa depan.
Contoh Paragraf Argumentasi Analogi
Dalam kehidupan kita harus senantiasa bersabar dan tetap berusaha. Karena kehidupan layaknya seekor kupu-kupu. Saat lahir ia hanyalah ulat kecil yang dipandang menjijikan. Ia tidak bisa berjalan, hanya merayap untuk mendapatkan makanan.
Namun ulat tidak pernah putus asa, ia terus bertahan hidup walau diminati oleh banyak predator. Setelah berusaha sekuat tenaga, ia tinggal bersabar di dalam kepompong. Merasakan jerih payahnya yang mengubah dirinya sedikit-demi sedikit hingga menjadi kupu-kupu yang cantik.
Ulat yang telah menjadi kupu-kupu bisa terbang kemanapun yang ia mau, semua orang yang dulu memandangnya jijikpun berubah kagum. Begitupula dengan kehidupan, kita harus senantiasa berusaha, sabar, dan berhenti walau dipandang buruk oleh orang lain.
Berfokus untuk merubah diri menjadi lebih baik dan tetap sabar menghadapi kehidupan adalah kunci kesuksesan.
Contoh Paragraf Argumentasi Generalisasi
Saya tidak setuju jika orang lain beranggapan bahwa singa, hiu, harimau, buaya, atau ular adalah hewan paling mematikan di dunia. Menurut saya hewan paling mematikan di dunia adalah nyamuk.
Dilansir dari ISGlobal, nyamuk membunuh lebih dari 700 ribu orang setiap tahunnya, ular membunuh sekitar 50 ribu orang setiap tahunnya, dan hiu hanya membunuh 10 orang setiap tahunnya.
Nyamuk merupakan agen penularan penyakit dari virus dan parasit seperti demam berdarah dan malaria. Sehingga nyamuk menduduki peringkat pertama hewan paling mematikan di dunia.
Nah itulah yang bisa kami paparkan mengenai pengertian menurut para ahli, ciri-ciri, tujuan, manfaat, dan contoh dari paragraf argumentasi.