Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
√Mengolah Bahan Makanan Dengan Menggunakan Bahan Dasar Cairan untuk Mematangkannya Disebut

Mengolah Bahan Makanan Dengan Menggunakan Bahan Dasar Cairan untuk Mematangkannya Disebut


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya disebut – Jawaban : Perebusan (Boilling).

Mengolah bahan makanan dengan bahan dasar cairan untuk mematangkannya disebut teknik​ perebusan. Perebusan disebut juga dengan istilah boilling. Pengolahan makanan dengan bahan dasar cairan dapat juga disebut pengukusan. Nama lain dari oengukusan adalah steaming.

Pembahasan

Perubahan Fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan bersifat sementara. Contohnya adalah es mencair, lilin meleleh, pelarutan gula dalam air.

Ciri-ciri perubahan fisika antara lain:

  • Perubahan hanya terjadi pada wujud zat, tetapi tidak pada sifatnya.
  • Hasil perubahan fisika zat dapat dikembalikan ke bentuk semula.
  • Sifat yang dimiliki zat sebelum dan sesudah perubahan sama.

Macam-macam perubahan fisika antara  lain:

1. Perubahan Fisika berupa perubahan wujud zat.

Perubahan wujud suatu zat dikarenakan pengaruh perubahan suhu lingkungan. Contohnya adalah:

  • Mencair, contohnya es mencair dan lilin meleleh.
  • Membeku, contohnya air menjadi es dan cairan logam yang membeku.
  • Mengembun, contohnya uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari.
  • Menguap, contohnya air yang dipanaskan diatas kompor lama-lama akan menguap.
  • Menyublim, contohnya kapur barus padat berubah menjadi gas.
  • Deposisi/Menghablur, contohnya gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi dengan metode kristalisasi.

2. Perubahan Fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.

Materi suatu zat yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik (fisik), seperti dipecah, dipotong, digiling. Contohnya adalah biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras ditumbuk menjadi tepung beras.

3. Perubahan Fisika yang berupa perubahan volume.

Perubahan volume zat yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau pemuaian karena dipanaskan. Contohnya adalah proses pemuaian rel kereta api di siang hari karena panas dan penyusutan karena dingin.

4. Perubahan Fisika yang berupa perubahan bentuk zat.

Perubahan bentuk dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contohnya adalah kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji, paku dan palu. Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan di dalam rumah, seperti guci, vas bunga.

Perubahan Kimia adalah perubahan zat yang terjadi karena reaksi kimia sehingga membentuk zat baru. Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, peristiwa perkaratan besi, singkong menjadi tapai.

Ciri-ciri perubahan kimia antara lain:

  • Terjadi perubahan susunan molekul suatu zat.
  • Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.
  • Perubahan zat bersifat irreversibel yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Macam-macam perubahan kimia antara lain:

1. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu.

Proses perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contohnya adalah proses pembakaran petasan, oembuatan tempe dan pembuatan api unggun.
  • Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan energi panas sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contohnya adalah garam dapur (NaCl) yang dilarutkan dalam air.

2. Perubahan Kimia yang menghasilkan perubahan warna.

Terjadinya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang bereaksi. Contohnya adalah perubahan warna pada kertas lakmus. Kertas lakmus biru saat dicelupkan ke larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah ketika dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah menjadi biru.

3. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan gas.

Terbentuknya gas pada proses reaksi suatu zat adalah salah satu indikator perubahan kimia. Contohnya adalah logam seng (Zn) yang direaksikan dengan larutan asam sulfat akan terbentuk seng sulfat dan sejumlah gelembung-gelembung gas hidrogen.

4. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan endapan.

Produk dari zat-zat yang bereaksi sehingga terbentuk endapan maka termasuk perubahan kimia. Contohnya adalah perak nitrat dicampur dengan natrium klorida (garam) menghasilkan natrium nitrat dan endapan berwarna putih perak klorida.

5. Perubahan kimia menghasilkan  zat baru.

Perubahan suatu zat membentuk zat baru seperti glukosa dan alkohol merupakan perubahan kimia. Contohnya adalah perubahan rasa singkong menjadi tapai.


Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324

Check Also

Disajikan Beberapa Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut

Disajikan beberapa sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari berikut – Jawaban : 1. Penyerapan air …