Warning: Parameter 2 to __search_by_title_only() expected to be a reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310
Majas Simile: Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contoh

Majas Simile

Majas Simile – Perbeda dengan metafora, simile menggunakan kata pembanding langsung untuk menyatakan suatu hal lain.

Apa arti majas simile?

Artinya sama saja dengan majas perumpamaan.

Majas Simile

Pengertian Majas Simile

Majas Simile adalah majas yang menggunakan kata pembanding langsung untuk menyatakan suatu hal lain. Kalau begitu apa bedanya dengan metafora? Simile melakukan perbandingan secara eksplisit (langsung) dengan menggunakan kata penghubung penunjuk seperti: bagaikan, laksana, bak, mirip, seperti, dsb.

Apa perbedaan dari simile dan metafora ?

Sementara itu,  metafora tidak menggunakan kata penunjuk, karena perbandingan yang dilakukan adalah perbandingan eksplisit (tidak langsung). Contoh konkretnya adalah sebagai berikut.

Simile: Aku ini bagaikan binatang jalang.

Metafora: Aku ini binatang jalang.

Uniknya, majas ini masuk ke dalam dua kategori majas sekaligus, yaitu majas perbandingan dan majas perumpamaan. Mengapa? Karena seperti metafora, simile membandingkan dua hal yang berbeda pula. Namun, simile juga melakukan perumpamaan karena menggunakan konjungsi penunjuk.

Jika ditelusuri dari makna kata atau leksikal, kata simile berasal dari bahasa Inggris: similar yang berarti “mirip”. Maka tidak heran jika majas ini memang menggunakan perbandingan yang mirip atau menyerupai maksud yang ingin disampaikan.

Menurut Para Ahli

Sejalan dengan pernyataan yang telah disampaikan di atas, Nurgiyantoro (2017, hlm. 219) mengemukakan simile adalah majas yang mempergunakan perbandingan eksplisit atau langsung untuk membandingkan sesuatu yang dibandingkan dengan pembandingnya.

Bentuk pembanding yang digunakan secara eksplisit berada di antara dua hal yang berbeda secara fisik, aksi, perasaan, atau perbuatan yang biasanya menggunakan kata-kata pembanding eksplisit tertentu (bagaikan, bak, mirip, dsb).

Seperti pendapat Keraf (2010, hlm. 138) Menurut (Keraf, 2010: 138) p simile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit, maksudnya ia akan langsung menyatakan sesuatu mirip atau sama dengan yang lain dan upaya secara langsung itu akan melibatkan kata-kata seperti: seperti, sebagai, laksana, dsb.

Fungsi Majas Simile

Fungsi dari simile adalah untuk membantu menggambarkan satu hal dengan membandingkannya dengan hal lain yang mungkin tampaknya tidak berhubungan. Misalnya, ketika ada sebuah kalimat menggunakan perumpamaan, “Hidup itu seperti sekotak cokelat”.

Apakah maksud dari kalimat di atas? Tentunya kalimat tersebut mengandung majas yang berniat untuk menunjukkan bagaimana kehidupan itu banyak hal yang tak terduga.

Hidup sama seperti kotak cokelat, hanya tahu wujud kotaknya dan tidak tahu rasa yang ada dalam isinya sampai Anda menggigitnya.

Sebagaimana hidup, manusia tidak akan tahu apa yang akan didapatkan jika tidak berusaha mencobanya. Baik atau buruk akan didapatkan selagi mau mencoba.

Seperti kotak cokelat, apakah rasanya manis atau pahit, tergantung apakah seseorang mau membuka dan menggigitnya atau tidak.

Berikut adalah fungsi lain dari simile:

  • Sebagai perbandingan
  • Untuk membuat sesuatu yang jelas atau mudah dimengerti
  • Membentuk gambaran seseorang untuk memahami apa yang dibaca dan didengar
  • Membuat karya menjadi menarik secara deskriptif
  • Untuk humor

Karakteristik Simile

Majas ini cocok untuk digunakan jika dibutuhkan suatu penguat dramatis namun tidak harus sekuat metafora. Terkadang menggunakan terlalu banyak metafora akan membuat karya terlalu monoton atau berlebihan karena sifatnya yang kuat.

Majas simile adalah solusi 50:50 yang dapat digunakan untuk menyeimbangkannya. Majas ini juga lebih cocok untuk digunakan dalam karya non sastra seperti teks pidato, teks ceramah, dsb. Mengapa? Karena akan lebih mudah untuk dipahami dalam sekali ucap atau sekali baca oleh pembacanya.

Ciri – Ciri Simile

Simile  adalah cara yang bagus untuk membuat tulisan lebih menarik dan berkesan.

Para penulis sering menggunakan simile untuk memperkenalkan gambar-gambar konkret ke dalam tulisan tentang konsep abstrak. Lalu seperti apakah ciri-ciri dari simile itu sendiri?

Berikut diantara cirinya:

1. Menggunakan Hiperbola

Simile sering menggunakan hiperbola atau berlebihan untuk penekanan.

Contohnya, “Dia berlari secepat kilat seperti kijang”.

Dalam kalimat tersebut, penulis tidak menyarankan bahwa subjek sebenarnya secepat kilat, tetapi menggunakan perumpamaan hiperbolik untuk membuat perbandingan dan membuat deskripsi yang menarik.

2. Menggunakan Kata-kata Kiasan

Simile adalah alat sastra yang bagus untuk membumbui sebuah kalimat dalam tulisan atau ucapan yang bagus untuk menyentuh.

Ciri dari simile yang sangat bisa dikenali pada umumnya adalah menggunakan kata-kata yang mengandung majas sebagai bentuk perbandingan

3. Ada Kata Hubung yang Menunjukkan Perumpamaan

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa simille menggunakan kata hubung untuk membandingkan suatu hal.

Jadi, ciri dari kalimat atau ucapan yang mengandung simile bisa dikenali dengan kata hubungnya, baik itu menggunakan kata “seperti, laksana, layaknya” dan sebagainya.

Jenis Simile

Simile sendiri ada dua jenis, di antaranya adalah :

1. Perbandingan

Jenis simile perbandingan ini sesuai dengan namanya, yakni untuk membandingkan dua hal yang berbeda pada sebuah kalimat.

2. Perumpamaan

Sementara untuk simile perumpamaan, yakni mengumpamakan suatu hal dengan menggunakan salah satu dari kata penghubung yang ada di atas.

Contoh Majas Simile

Berikut adalah berbagai contohnya yang menggunakan majas simile.

  1. Senyumannya bagaikan bulan sabit yang hadir kala malam yang dingin menghampiri kita.
  2. Aku berjalan seperti kucing yang terinjak kakinya.
  3. Ia seakan melayang bebas di angkasa ketika mendengar pengumuman itu.
  4. Wajahnya bak rembulan yang menerangi malam.
  5. Ketika mendapatkan hadiah undian itu, Raka seperti tertimpa durian runtuh.
  6. Aku dan dia bagaikan langit dan bumi yang tak mungkin sejalan.
  7. Sudahlah, ia memang keras kepala, memberinya saran sama saja dengan menumpahkan air ke daun talas.
  8. Tingkahnya memang selalu konyol bak badut yang sedang melucu di depan penonton.
  9. Jangan di ambil hati, terkadang ucapannya memang setajam silet namun maksudnya baik.
  10. Hatinya sangat kuat seperti karang yang tak pernah bergeming diterpa ombak.
  11. Saat pagi adik selalu bersenandung serupa burung pipit.
  12. Baju yang dicuci oleh kakak ini harum semerbak bagaikan bunga.
  13.  Amarah adik seperti api.
  14. Wajahnya seperti bulan purnama.
  15. Senyumnya laksana bulan sabit.
  16. Orang bilang tanah Indonesia adalah tanah surga.
  17. Denis berjalan seperti kura-kura.
  18. Rambut Desi sangat lembut seperti sutra.
  19. Persahabatan Denis dan Adit bak rantai yang sangat kuat.
  20. Bibirnya semerah darah
  21. Rambutnya sehitam malam
  22. Ibu laksana embun pagi.
  23. Riski adalah anak pemalas seperti beruang di musim dingin.
  24. Kesabaran ibu seluas samudra.
  25. Suara pemimpin upacara itu sangat lantang seperti auman macan.
  26. Berdiri kokoh laksana pohon beringin.
  27. Kulit bayi selembut sutra.
  28. Rumah Denis sangat besar dan megah laksana istana di negeri dongeng.
  29. Seorang sahabat seperti bintang yang bersinar.Itulah pengertian menurut para ahli, karakteristik, beserta contoh dari majas simile.
  30. Novel laskar pelangi maknanya menyentuh kelabu.
  31. Sikap Andin sangat dingin, seperti dinginnya es
  32. Hatinya baik ibarat putihnya salju
  33. Apa yang dibicarakan oleh wakil rakyat hari ini sangat lucu seperti atraksi badut
  34. Hidupku semenjak mengenal Ria begitu indah, berwarna seperti pelangi
  35. Cara jalan Adi sangat lambat seperti kura-kura
  36. Tahukah kamu bahwa wajah Rani benar -benar cantik laksana bunga
  37. Hati Rania sangat halus, lembut selembut kapas
  38. Wajahnya berseri dan berkilau seperti berlian
  39. Adi selalu marah-marah seperti singa yang kelaparan
  40. Jangan bohong kalau tidak ingin hidungmu memanjang seperti pinokio!
  41. Lapangan desa Wonokromo sangat luas, sudah ibarat lapangan di stadion Gelora Bung Karno.
  42. Jika aku salah, ibu akan menasihatiku tiada henti seperti besok beliau akan mati.
  43. Ketampanan Rio bagaikan artis Korea bernama Lee Min Hoo
  44. Tubuh penari itu sangat gemulai laksana karet

Nah itulah pengertian menurut para ahli, fungsi, ciri, jenis, dan contoh dari majas simile. Semoga membantu!


Warning: Parameter 2 to __search_by_title_only() expected to be a reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310

Check Also

Strategi Promosi Sebagai Sebuah Strategi Upaya untuk Memberitahukan atau Menawarkan Produk

Strategi promosi sebagai sebuah strategi upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk – Jawaban : Menarik …