Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310
Paragraf Induktif: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Pola, beserta Contoh

Induktif


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Induktif – Gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf.

Induktif

Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan bagian penting dalam tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian dalam suatu karangan.

Paragraf biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Dalam suatu tulisan, paragraf ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam pada baris pertama.

Selanjutnya, paragraf terdiri dari rangkaian kalimat. Kalimat tersebut memuat suatu ide atau gagasan yang terjalin satu sama lain.

Menurut Suladi (2014) dalam Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf, pada dasarnya paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling berhubungan, yang secara bersama dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan gagasan.

Dalam satu paragraf terdapat kalimat yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung. Kalimat pendukung berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama.

Pengertian Induktif

Berlawanan dengan paragraf deduktif, gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf. Paragraf ini diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi pendukung gagasan utama.

Ciri lain yang menandai kalimat induktif adalah penggunaan konjungsi “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, “berdasarkan uraian di atas”, dan “dengan demikian”. Konjungsi tersebut menunjukkan kesimpulan atau relasi sebab-akibat

Adapun paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal. jenis paragraf ini bersifat deduksi  yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus.

Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri, terdiri atas:

  1. Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
  2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
  3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  4. Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
  5. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  6. Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  7. Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
  8. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama

Jenis Paragraf Induktif

Berikut ini terdapat beberapa jenis paragraf induktif, terdiri atas:

  1. Generalisasi
  2. Analogi
  3. Klasifikasi
  4. Perbandingan
  5. Sebab akibat

Pola Pragraf Induktif

Berikut ini terdapat beberapa pola paragraf induktif, terdiri atas:

  • Khusus
  • Khusus
  • Khusus
  • Umum

Indikator

Berikut ini terdapat beberapa indikator paragraf induktif, terdiri atas:

  1. Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  2. Menemukan kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama
  3. Menuliskan kesimpulan paragraf induktif

Karakteristik Paragraf Berpola Induktif

Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabila diidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.

  1. Letak kalimat utama di akhir paragraf.
  2. Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
  3. Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan

Tidak sedikit para pelajar yang memiliki penyakit malas membaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Mereka hanya mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu.

Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan. Minat baca buku di kalangan pelajar masih rendah. Berdasarkan paragraf tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Kalimat penjelas :

  1. Tidak sedikit pelajar yang memiliki penyakit malas membaca.
  2. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka.
  3. Mereka hanya mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu.
  4. Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan.

Kalimat utama : Minat baca buku di kalangan pelajar masih rendah

Metode Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis.

Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.

Cara Membaca Paragraf Induktif

Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.

Kerangka Paragraf Induktif

Berikut ini terdapat beberapa kerangka, terdiri atas:

  • Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
  • Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama.
  • Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

Contohnya

Contoh Jenis Paragraf Induktif:

Nalar ala Socrates juga dapat menempatkan pola pikir untuk menjadi kritis dan skeptis. Berpikir dengan metode Socrates menuntut masyarakat berpikir kritis dan akhirnya juga bersikap kritis. Strategi ini juga menekankan dialog-dialog pemikiran sebagai usaha mengungkapkan sesuatu objek pembahasan menuju pada hakikat terdalamnya. Jadi, Metode ala Socrates ini disebut juga dengan istilah metode kritis atau metode dialektika. Hal inilah yang  mengantarkan literasi tidak  sesederhana membaca dan menulis saja. Tetapi, literasi menjadi budaya lengkap disertai dengan proses memahami, meliputi, menggunakan,  menganalisis, dan mentransformasikan. Akibatnya orang akan bersikap luwes, kaya pengetahuan, dan memiliki rasa empati tinggi pada suatu diluar dirinya maka dia telah berhasil memaknai literasi. 

Contoh Jenis Paragraf Deduktif:

Jika berbicara soal perpustakaan, elemen-elemen utama dalam hal ini adalah pustakawan. Pustakawan atau orang yang bekerja dalam bidang perpustakaan memiliki peran penting karena pustakawan adalah elemen utama yang berurusan langsung dengan pemustaka.  Ruang lingkup perpustakaan telah mengalami perkembangan contohnya perubahan dari pemustaka digital immigrants ke digital native, dari layanan berbasis koleksi ke layanan berbasis pemustaka, dari kebutuhan informasi cetak ke kebutuhan informasi digital, dan sebagainya. Maka sudah tidak asing lagi saat ini istilah-istilah yang berhubungan dengan perkembangan teknologi internet, seperti perpustakaan intelligent, pertumbuhan data yang masif, disruptif, big data, mobilitas pengetahuan dan sebagainya. 

Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, jenis, pola beserta contoh dari paragraf induktif. Semoga membantu!


Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310

Check Also

Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi – Paragraf yang berisi kalimat-kalimat untuk menguatkan suatu pendapat. Paragraf Argumentasi Pengertian Paragraf …