Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310
17 Aturan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dan Contohnya

Aturan Penggunaan Huruf Kapital


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Aturan penggunaan huruf kapital – Bagaimana aturan penggunaan huruf kapital yang benar dan baik? Berikut ketentuan dan langkah penulisan huruf kapital yang sesuai standard.

Pemakaian huruf kapital sama sesuai ketentuan PUEBI ada satu ketetapan baru yang tidak tertera di EYD.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Ditingkatkan (EYD) ditukar dengan Dasar Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) pada 2016 atas keputusan Menteri Pengajaran dan Kebudayaan yang memegang saat itu, Anies Baswedan.

Penggunaan PUEBI awalnya sudah ditata pada Ketentuan Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2015.

Aturan Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar

Aturan Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar
Gambar Aturan Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar

1. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat

Contoh huruf kapital adalah:

  • Apa maksudnya?
  • Dia membaca buku.
  • Kita harus bekerja keras.
  • Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan

Misalnya:

  • Amir Hamzah
  • Dewi Sartika
  • Halim Perdanakusuma
  • Wage Rudolf Supratman
  • Jenderal Kancil
  • Dewa Pedang
  • Alessandro Volta
  • André-Marie Ampère
  • Mujair
  • Rudolf Diesel

Catatan:

  1. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.
    • Misalnya: ikan mujair, mesin diesel, 5 ampere, dan 10 volt.
  2. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
    • Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Siti Fatimah binti Salim, Indani boru Sitanggan, Charles Adriaan van Ophuijsen, Ayam Jantan dari Timur, dan Mutiara dari Selatan.

3. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung

Misalnya:

  • Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
  • Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
  • “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
  • “Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”

4. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan

Misalnya:

  • Islam Alquran
  • Kristen Alkitab
  • Hindu Weda
  • Allah
  • Tuhan
  • Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
  • Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri
  • rahmat.

5. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang

Contoh huruf kapital adalah:

  • Sultan Hasanuddin
  • Mahaputra Yamin
  • Haji Agus Salim
  • Imam Hambali
  • Nabi Ibrahim
  • Raden Ajeng Kartini
  • Doktor Mohammad Hatta
  • Agung Permana, Sarjana Hukum
  • Irwansyah, Magister Humaniora

6. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Misalnya:

  • Selamat datang, Yang Mulia.
  • Semoga berbahagia, Sultan.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat pagi, Dokter

7. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat

Misalnya:

  • Wakil Presiden Adam Malik
  • Perdana Menteri Nehru
  • Profesor Supomo
  • Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
  • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Gubernur Papua Barat

8. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

Misalnya:

  • bangsa Indonesia
  • suku Dani
  • bahasa Bali

Catatan:

Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

  • pengindonesiaan kata asing
  • keinggris-inggrisan
  • kejawa-jawaan

9. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya

Misalnya:

  • tahun Hijriah tarikh Masehi
  • bulan Agustus bulan Maulid
  • hari Jumat hari Galungan
  • hari Lebaran hari Natal

10. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:

  • Konferensi Asia Afrika
  • Perang Dunia II
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:

  • Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai
  • sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

  • Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
  • Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

11. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi

Misalnya:

  • Jakarta Asia Tenggara
  • Pulau Miangas Amerika Serikat
  • Bukit Barisan Jawa Barat
  • Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
  • Jalan Sulawesi Gunung Semeru
  • Ngarai Sianok Jazirah Arab
  • Selat Lombok Lembah Baliem

Catatan penting:

12. Aturan Penggunaan Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

  • berlayar ke teluk mandi di sungai
  • menyeberangi selat berenang di danau

13. Aturan Penggunaan Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

  • jeruk bali (Citrus maxima)
  • kacang bogor (Voandzeia subterranea)
  • nangka belanda (Anona muricata)
  • petai cina (Leucaena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

  • Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
  • Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda. Contohnya berikut bukan nama jenis.
  • Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.

14. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk

Misalnya:

  • Republik Indonesia
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
  • Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
  • 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

15. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal

Misalnya:

  • Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
  • Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
  • Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
  • Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

16. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

Misalnya:

  • S.H. sarjana hukum
  • S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
  • S.S. sarjana sastra
  • M.A. master of arts
  • M.Hum. magister humaniora
  • M.Si. magister sains
  • K.H. kiai haji
  • Hj. hajah
  • Mgr. monseigneur
  • Pdt. pendeta
  • Dg. daeng
  • Dt. datuk
  • R.A. raden ayu
  • St. sutan
  • Tb. tubagus
  • Dr. doktor
  • Prof. profesor
  • Tn. tuan
  • Ny. nyonya
  • Sdr. saudara

17. Aturan Penggunaan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan

Misalnya:

  • “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
  • Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
  • “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
  • Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
  • “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
  • “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Catatan penting:

A. Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

  • Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
  • Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

B. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

  • Sudahkah Anda tahu?
  • Siapa nama Anda?

Itu adalah pembahasan lengkap mengenai aturan cara memakai huruf kapital yang sudah kamu baca diatas, semoga informasi ini menjadi manfaat dan berkah buat kalian yang sedang mencari informasi ini. Jangan lupa bagikan dan berikan komentar dibawah ini yaa. Terimakasih.

#Kalimat yang tidak dimuat di artikel ini:

tiga, masih, kbbi, perbaiki, tanda, koma, titik, materi, membuat, kecil, kategori, masuk, semuanya, dimana, empat, penulisannya, pakai, tepat, kaidah, pengertian, pemakain, miring, dua, tersebut, ingatkah, namamu, tata, saja, syarat, menggunakan, lima, memperhatikan, sd, kelas, sederhana, menurut, jelaskan, tuliskan, sebutkan.


Warning: __search_by_title_only(): Argument #2 ($wp_query) must be passed by reference, value given in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 310

Check Also

Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi – Paragraf yang berisi kalimat-kalimat untuk menguatkan suatu pendapat. Paragraf Argumentasi Pengertian Paragraf …