Alat musik tradisional yang dipukul – Cara untuk memainkan alat musik tradisional ada bermacam-macam ada yang digesek, dipetik, ditiup dan sesuai dengan artikel ini yaitu dipukul. Jenis alat musik tradisional yang cara memainkannya dipukul biasanya memiliki bentuk yang mirip dengan Gendang.
Alat musik tradisional Indonesian yang dipukul bisa kita jumpai di berbagai macam daerah, bahkan hampir diseluruh kota atau daerah di Indonesia. Alat musik itu akan aku bahas dibawah ini dan alat musik tersebut ada yang memiliki nama dan cara penggunaan yang terkesan unik.
Untuk memainkan alat musik yang dipukul tidak boleh sembarangan, kita memerlukan teknik khusus yang didapatkan dengan cara berlatih. Contohnya teknik dalam memukul alat musik Marawis atau Rebana, contoh lainnya adalah cara memainkan Gendang Hajir yang memiliki dua sisi yang harus dipukul.
Alat Musik Tradisional yang Dipukul
Seperti yang sudah dibahas di atas memukul alat musik tradisional ada berbagai macam cara, ada yang menggunakan alat untuk memukulnya contohnya adalah Bedug dan ada pula yang menggunakan tangan. Tapi kita tidak bisa memainkan alat musik yang seharusnya dipukul menggunakan alat tapi kita pukul menggunakan tangan, begitu juga sebaliknya.
[irp]1. Gendang Bulo
Gendang Bulo adalah alat musik tradisional yang biasa dimainkan pada acara-acara seperti acara pernikahan dan acara adat. Gendang Bulo pada umumnya dimainkan oleh laki-laki tapi kebanyakan hanya bukanlah anak muda, karena kurangnya minat dari mereka untuk belajar atau mengenalnya.
Dan untuk memainkan dan info lainnya tentang alat musik Gendang Bulo bisa kalian lihat lebih lengkapnya di artikel berikut :
2. Ana’ Becing / Ana’ Baccing
Ana’ Becing adalah alat musik tradisional yang dipukul lainnya, dari nama maupun bentuknya alat musik ini sangatlah unik dan berbeda dari yang lainnya. Dan karena keunikan itulah alat musik ini sangat mudah dikenali.
Tapi sebenarnya Ana’ Becing memiliki bentuk lain yang masih tetap unik, untuk melihat lebih lengkapnya bisa kalian lihat di artikel :
3. Marawis
Marawis merupakan alat musik tradisional dengan bentuk yang sebenarnya mirip dengan Rebana namun Marawis lebih gempal dibanding Rebana. Sama halnya dengan Rebana alat musik ini sangat melekat dengan ciri khas religinya karena lagu yang dibawakan biasanya berisi puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
[irp]Nama Marawis juga dikenal dengan hal lain, lalu ada teknik cara memainkannya, jumlah orang yang biasa memainkannya dan masih ada info lainnya tentang Marawis, untuk mengetahui lebih lengkapnya bisa dilihat di artikel ini :
4. Kecrek
Dapat dilihat di atas Kecrek adalah salah satu alat musik tradisional yang terlihat simpel, hanya membutuhkan tiga komponen untuk membuatnya. Bahkan untuk cara memainkan dan penggunaannya juga sangatlah simpel.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang keunikan dari Kecrek bisa kalian lihat di artikel ini :
5. Talempong / Bonang Minang
Talempong atau nama lainnya adalah Bonang Minang, sesuai namanya alat musik tradisional ini dapat di temui di daerah Minang. Dari bentuknya mungkin akan terlihat mirip dengan Bonang yang ada di Gamelan Jawa.
[irp]Untuk lebih lengkapnya terutama bahan yang digunakan untuk membuatnya atau alat musik ini biasa digunakan saat apa, maka bisa kalian lihat di artikel berikut ini :
6. Aguang / Gong Minang
Gong Minang atau bagi Urang Minang menyebutnya sebagai Aguang adalah salah satu alat musik tradisional yang dipukul, bentuk dari Aguang yaitu bundar dengan adanya benjolan di tengah. Lalu untuk apa benjolan di tengah itu? Fungsi dari Aguang itu apa si? dan mungkin masih ada banyak pertanyaan kalian tentang alat musik ini.
Untuk menjawab pertanyaan kalian itu bisa kalian baca lebih lengkapnya di artikel :
7. Kolintang
Alat musik ini bisa kalian temui di daerah Sulawesi Utara dan daerah Jambi, Kolintang saat ini masih sangat populer di kalangan masyarakat oleh karena itu masih sangat mudah kita jumpai terutama saat ada acara adat. Namun alat musik tradisional ini tidak bisa dimainkan secara solo.
Untuk alasan kenapa tidak bisa dimainkan secara solo kalian bisa liat di artikel di bawah ini, tak hanya itu saja ada juga informasi bahan apa yang digunakan dan asal muasal nama Kolintang.
8. Sasesahang
Sasesahang adalah alat musik tradisional pukul yang terbuat dari bambu, alat musik ini mungkin lumayan susah dikenali oleh kebanyakan orang. Alat musik termasuk alat musik yang dipukul dan cara memukulnya memang unik. Dan suara yang dihasilkan pun berbeda dari alat musik lainnya.
[irp]Bagi kalian yang penasaran dengan alat musik ini bisa dilihat di artikel berikut ini :
9. Dol / Doli
Alat musik tradisional yang dipukul selanjutnya berasal dari daerah Bengkulu yaitu Dol atau Doli, alat musik ini terbilang sakral, karena pada zaman dulu Doli hanya digunakan saat perayaan Tabot dan hanya orang-orang yang punya hak atau orang-orang tertentu boleh memainkannya.
Lalu apa si perayaan Tabot itu? Siapa orang-orang yang boleh memainkannya? Dan gimana si cara memainkannya? Semua itu akan dibahas di artikel yang ada di bawah ini :
10. Redap
Redap adalah alat musik tradisional khas Bengkulu yang keberadaanya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum alat musik Doli ada. Bentuk dari Redap mirip seperti Rebana dan bahan yang digunakan untuk membuat Redap yaitu kayu, rotan dan juga kulit binatang.
[irp]Lalu Redap biasanya digunakan untuk acara apa si? Nah lebih lengkapnya bisa dilihat di artikel berikut ini :
11. Gendang Panjang
Gendang Panjang seperti kebanyakan gendang yaitu bahan yang untuk membuat alat musik tradisional ini kayu dan kulit binatang yang digunakan sebagai bagian yang dipukul. Seperti gambar di atas, Gendang Panjang memiliki bentuk silinder yang panjang dan memiliki dua sisi. Alat musik ini berasal dari daerah Bengkulu.
Cara memainkannya tidak akan aku bahas di sini namun bisa kalian lihat di artikel yang akan aku sertakan di bawah ini, dalam artikel tersebut juga ada info lainnya tentang Gendang Panjang.
12. Sarun / Saron
Sarun atau Saron adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Tengah. Suara yang dihasilkan dari alat musik ini terbilang simpel dan enak di dengar, jika kalian ingin mempelajarinya pun tidaklah sulit. Alat ini biasanya juga dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya.
[irp]Informasi lainnya tentang Sarun atau Saron bisa kalian lihat di artikel di bawah ini :
13. Garantung
Garantung merupakan alat musik tradisional yang dipukul lainnya dari Kalimantan Tengah. Alat musik ini masuk ke dalam kategori alat musik idiophone dan bahan untuk membuat alat musik ini adalah campuran logam. Dari bentuk mungkin akan mirip dengan Gong yang ada di Gamelan Jawa, tapi Garantung berbeda dengan Gong, lalu apa yang membedakan Garantung dengan Gong?
Hal tersebut dapat kalian lihat di artikel di bawah ini, tidak hanya itu saja, di artikel tersebut ada info lainnya tentang Garantung yang harus kalian tahu.
14. Babun
Bentuk dari Babun mirip seperti sebuah Gendang dan bahan untuk membuatnya pun sama yaitu dari kayu dan kulit binatang yang diletakan pada kedua ujung. Asal alat musik tradisional ini adalah daerah yang berada di Kalimantan Utara, alat musik ini bahkan bisa kita temui hampir di seluruh daerah di Kalimantan Utara.
[irp]Bagi kalian yang masih penasaran dengan Babun baik untuk cara memainkan, fungsinya, dan lain sebagainya, bisa kalian lihat di artikel berikut :
15. Gambang
Alat musik tradisional yang dipukul selanjutnya adalah Gambang, yaitu alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Utara. Gambang terbuat dari kayu, pada bagian utamanya ada 18 bilah kayu yang disusun secara berjejer dari yang besar hingga kecil, lalu di bawahnya ada suatu lubang resonansi untuk menghasilkan suara. Lalu informasi lainnya tentang Gambang bisa kalian lihat di artikel berikut :
16. Kompang
Kompang adalah alat musik tradisional yang bisa kita temui di Lampung dan juga Kepulauan Riau. Kompang sendiri sebenarnya mirip seperti Rebana dan bahan untuk membuatnya juga sama yaitu menggunakan kulit binatang untuk bagian yang dipukul.
Namun kulit binatang itu harus diolah terlebih dahulu, nah untuk pengolahannya bisa kalian lihat di artikel aku yang ini :
17. Bende
Bende adalah alat musik dari daerah Lampung yang berbentuk seperti Gong namun lebih kecil. Dalam keseharian kita mungkin alat musik tradisional ini sering kita temui ketika ada pertunjukan Topeng Monyet di daerah kita. Namun selain itu ada fungsi lain yang sudah dibahas di artikel lainnya yaitu :
18. Satong Srek
Alat musik tradisional yang dipukul yang satu ini memiliki nama Satong Srek, Satong Srek terbuat dari bahan bambu dan juga seng. Satong Srek ini berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat atau biasa kita sebut dengan NTB. Cara memainkan alat musik ini sebenarnya sangat simpel, namun alat musik ini tidak cocok jika dimainkan sendirian. Dan masih banyak info lainnya tentang Satong Srek yang bisa kalian lihat di artikel di bawah ini :
[irp]19. Gula Gending
Gula Gending merupakan alat musik tradisional yang juga berasal dari Nusa Tenggara Barat atau NTB, Gula Gending terbuat dari bahan seng dan juga bahan tekstil. Gula Gending sebenarnya adalah wadah untuk menjajakan jajanan seperti gula kapas dan dari situlah asal muasal nama alat musik tersebut.
Bagi kalian yang masih penasaran dengan alat musik ini bisa kalian baca selengkapnya di artikel berikut :
20. Cungklik / Palompang
Cungklik adalah alat musik tradisional yang berasal dari NTB atau Nusa Tenggara Barat, alat musik ini terbuat dari bahan kayu dan juga logam. Cungklik dikategorikan sebagai alat musik Silofan atau alat musik yang dimainkan dengan menggunakan dua alat pemukul.
[irp]Dan untuk cara memainkannya bisa kalian lihat di artikel lainnya bernama :
21. Gendang Melayu
Alat musik Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional asalnya adalah dari Bangka Belitung. Sama seperti Gendang pada umumnya, Gendang Melayu juga tidak terlepas dari bahan yang terbuat dari kulit binatang yang nantinya digunakan untuk dipukul. Kegunaan alat musik ini sekarang memang berbeda dengan fungsinya pada zaman dulu, nah untuk kalian yang penasaran bisa kalian cek di artikel berikut :
22. Rebana
Rebana adalah salah sastu alat musik tradisional yang dipukul dan paling terkenal di Indonesia, ternyata Rebana ini berasal dari Bangka Belitung. Namun untuk menemukan alat musik ini sangatlah mudah, karena Rebana tidak hanya berada di Bangka Belitung, bahkan di Jawa sendiri sudah sering dimainkan. Rebana ini sebenarnya bukan asli dari Indonesia namun datang bersamaan dengan Islam yang mulai menyebar di Indonesia.
Untuk info lebih lengkapnya bisa kalian lihat di artikel berikut, baik untuk cara memainkannya dan bentuknya.
23. Bambu Hitada
Bambu Hitada adalah kesenian musik yang asalnya yaitu dari Maluku Utara, kesenian musik ini sering dimainkan secara berkelompok dengan menggunakan berbagai macam alat musik Maluku Utara lainnya. Bambu Hitada ini sangat terkenal di Maluku Utara terutama di daerah Halmahera dan Bambu Hitada sering ditampilkan saat ada suatu acara adat.
[irp]Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang Bambu Hitada kalian bisa kunjungi artikel berikut :
24. Yi
Yi adalah alat musik tradisional dari Papua atau lebih tepatnya yaitu dari Papua Barat. Mungkin untuk kita nama alat musik ini sangatlah unik dan bahkan dari bentuknya pun tidak biasa. Nah untuk mengobati rasa penasaran kalian tentang keunikan alat musik Yi bisa kalian lihat di artikel berikut :
25. Polopalo
Alat musik tradisional yang satu ini berasal dari Gorontalo yang bernama Polopalo. Alat musik Polopalo ini termasuk dalam kategori alat musik idiofon (alat musik yang suaranya berasal dari getaran alat musik itu sendiri). Cara memainkan alat musik ini sebenarnya mudah namun kita tidak boleh sembarang atau asal memukulnya saja.
[irp]Untuk lebih lengkapnya bisa kalian baca di artikel :
26. Ganda
Alat musik dari Gorontalo yang selanjutnya adalah Ganda, namun alat musik ini tidak hanya ada di Gorontalo dan dapat kita temukan di daerah Sulawesi Tengah. Ganda adalah alat musik tradisional yang dipukul dan sama halnya seperti Gendang alat musik ini memiliki dua sisi yang dilapisi dengan kulit binatang. Dan bagaimana cara memainkannya? Untuk cara memainkannya bisa kalian baca di artikel berikut :
27. Wahulo
Wahulo adalah alat musik tradisional yang dipukul dari Gorontalo yang terakhir. Sebenarnya Wahulo memiliki bentuk yang mirip seperti Rebana, bahkan cara memainkannya pun mirip seperti Rebana. Dalam memainkannya ada teknik teknik sendiri yang disesuaikan dengan lagu yang dibawakan. Walaupun mirip seperti Rebana namun Wahulo memiliki suatu pembeda, nah pembeda itu bisa kalian baca di artikel yang sudah aku tulis.
28. Tenun
Tenun adalah alat musik tradisional yang asalnya dari sebuah daerah di Indonesia yang bernama Palembang. Bahan untuk membuat Tenun adalah kayu yang di bagian tengahnya dibentuk sebuah ornamen dan di bagian ornamen itulah yang akan dipukul dan menghasilkan suara. Nama Tenun sebagai alat musik sangatlah unik, karena tenun sendiri adalah suku kata dari menenun yang berarti merajut.
[irp]Bagi kalian yang penasaran dengan asal muasal nama alat musik ini, kalian bisa kunjungi artikel berikut :
29. Calung
Calung hampir terlihat mirip dengan Angklung dan bahan untuk membuatnya pun sama yaitu menggunakan bambu. Namun alat musik tradisional ini berbeda dengan Angklung dari segi permainan, Angklung dimainkan dengan cara digoyang sedangkan Calung dimainkan dengan cara dipukul. Bambu yang digunakan untuk membuat Calung menggunakan bambu khusus.
Info lainnya tentang Calung bisa kalian dapatkan di artikel berikut ini :
30. Khendang / Kendang
Kendang adalah salah satu alat musik yang berada dalam kesenian Gamelan Jawa. Fungsi dari kendang sendiri adalah untuk mengatur tempo, irama, intro bahkan outro sebuah lagu yang dibawakan. Pemain kendang biasanya adalah seorang yang sudah profesional atau sudah mahir dalam Gaemlan Jawa. Ada teknik yang biasanya digunakan dalam memainkan kendang, teknik itu bisa kalian simak di artikel berikut ini :
31. Gondra
Gondra adalah alat musik tradisional yang berasal dari Nias, alat musik ini dikategorikan dalam alat musik membranofon. Pada kedua ujung Gondra terdapat membran yang terbuat dari kulit hewan yang sudah di olah, sekilah Gondra memang berbentuk mirip seperti Bedug yang ada di masjid-masjid. Namun ada pembeda yang membedakan antara Gondra dan Bedug yang sudah dibahas di artikel di bawah ini :
32. Kokokoko
Kokokoko adalah alat musik tradisional yang dipukul berikut dan berasal dari Nias juga, bentuk dari Kokokoko memang mirip seperti kentongan yang ada di pos ronda yang biasa kita lihat. Fungsi dari alat musik ini pada zaman dahulu dapat kalian baca selengkapnya pada artikel :
33. Faritia
Faritia adalah alat musik tradisional yang dipukul selanjutnya dari Nias, bahan untuk membuat Faritia terbuat dari logam dan memiliki bentuk yang bundar dengan tonjolan di tengah. Tonjolan ini berfungsi untuk dipukul pada saat memainkan alat musik Faritia. Faritia memiliki alat pemukul khusus yang sudah dibahas di artikel :
34. Rebana Ubi
Rebana Ubi adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau, walaupun alat musik ini memiliki embel embel Rebana tapi alat musik ini memiliki ukuran yang sangat besar dari Rebana pada umumnya. Dan Rebana Ubi tidak dimainkan dengan dipegang menggunakan tangan melainkan digantung atau diletakkan di atas lantai. Ukuran dan fungsi dari Rebana Ubi bisa kalian lihat di artikel yang sudah saya tulis yaitu :
35. Ketipung
Ketipung mreupakan salah satu dari sekian alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul yang berasal dari Jawa Timur. Ketipung memiliki bentuk yang mirip seperti Gendang namun ukuran dari Ketipung lebih kecil, alat musik ini terbuat dari kayu yang tengahnya dilubangi. Ketipung terkadang sering tertukar dengan Gendang Dangdut karena terkadang penamaannya disamakan. Info lengkapnya tentang Ketipung bisa kalian dapat di artikel :
36. Bonang
Bonang adalah alat musik tradisional dari Jawa Timur yang masih termasuk dalam kesenian musik Gamelan Jawa. Bonang ini sangat terkenal di daerah Jawa, hampir semua orang mengenal alat musik Bonang ini. Bonang dimainkan dengan cara dipukul di bagian menonjolnya menggunakan alat pemukul khusus.
[irp]Alat musik ini memiliki keunikan sendiri yang sudah dibahas di artikel berikut ini, di artikel tersebut tidak hanya ada keunikan saja, namun masih banyak info dari Bonang yang tersedia dan menarik untuk diketahui.
37. Rindik
Rindik merupakan alat musik tradisional dari daerah yang sudah sangat terkenal akan wisatanya bahkan hingga mancanegara yaitu Pulau Dewata Bali. Rindik terbuat dari bahan bambu dan memiliki nada slendro, Rindik biasanya dimainkan oleh 3 – 5 orang. Fungsi dari Rindik sudah dibahas dalam artikel satu ini :
38. Ceng-ceng
Sama halnya seperti Rindik, alat musik Ceng-Ceng yang memiliki nama unik ini berasal dari Bali. Ceng-ceng sendiri adalah alat musik penting yang ada pada Gamelan Bali karena perannya yang sangat penting pada Gamelan Bali. Asal muasal nama Ceng-Ceng dan info lainnya tentang alat musik ini bisa kalian dapatkan di artikel berikut ini :
39. Demung
Demung adalah alat musik tradisional yang sama seperti Saron yang masih masuk dalam keluarga Balungan. Dalam suatu Gamelan biasanya ada 2 Demung yang satunya bernada pelog dan satunya lagi bernada slendro. Bentuk dari Demung memang besar tapi nada yang dihasilkan dari Demung adalah yang terendah. Info selengkapnya dari Demung bisa kalian temui di artikel di bawah ini :
40. Kenong
Kenong merupakan alat musik tradisional dari Jawa Tengah dan juga merupakan salah satu bagian dari Gamelan. Alat musik ini dimainkan menggunakan satu pemukul, fungsi dari Kenong sendiri adalah untuk menegaskan suatu irama dalam permainan lagu. Dan masih banyak info lainnya dari Kenong yang sudah dibahas di artikel berikut ini :
41. Gender
Gender adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, alat musik ini sebenarnya sangat mudah kita jumpai bahkan di luar Jawa Tengah akan sering kita temui. Gender dibuat dengan menggunakan bahan logam, Gender memiliki 10 sampai 14 batang logam yang digunakan untuk dipukul, dibawahnya terdapat lubang resonansi.
[irp]Gender memiliki banyak nama lain dan ada berbagai macam Gender yang sudah di jelaskan pada artikel :
42. Canang
Canang juga merupakan salah satu alat musik tradisional yang dipukul dari daerah Aceh. Canang sendiri akan sering kita temui di daerah yang penduduknya adalah masyarakat Gayo, Alas dan Tamiang. Orang Aceh biasa menyebut Canang dengan Canang Trieng, Teganing atau Kecapi.
Fungsi Canang ada banyak dan Canang memiliki arti sendiri oleh masyarakat Aceh yang sudah aku jelaskan di artikel :
43. Geundrang
Geundrang adalah alat musik dari daerah Aceh yang memiliki bentuk mirip dengan Gendang. Alat musik tradisional yang dipukul ini sama halnya dengan Gendang memiliki membran pada kedua sisinya. Fungsi dari Geundrang yaitu sebagai alat musik untuk pengatur nada pada suatu pertunjukan musik.
[irp]Ada cara memainkan Geundrang dengan baik dan benar dan cara membuat alat musik ini, itu semua sudah dijelaskan pada artikel berikut :
44. Rapai
Rapai adalah alat musik tradisional dari Aceh lainnya, alat musik ini terbuat dari kulit binatang sebagai bagian yang dipukul dan kayu sebagai badannya. Berdasarkan apa yang dikatakan Z.H Idris, Rapai adalah alat musik yang sebenarnya berasal dari Irak dan dibawa oleh seorang penyiar agama bernama Syeh Rapi.
Dalam artikel yang tertera di bawah ini ada banyak info lebih lengkap tentang alat musik Rapai seperti macam-macam Rapaidan cara memainkan rapai.
45. Taktok Trieng
Alat musik tradisional dipukul selanjutnya adalah Taktok Trieng yang merupakan alat musik yang berasal dari Aceh. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar bambu, jika kalian ingin melihat alat musik ini kalian bisa mengunjungi daerah Aceh Besar dan Kabupaten Aceh lainnya.
Berdasarkan kegunaannya Taktok Trieng memiliki beberapa macam yang sudah dijelaskan di artikel :
46. Tambo
Tambo adalah alat musik tradisional dari Aceh yang cara memainkannya adalah dengan dipukul, Tambo ini berbentuk seperti bedug yang ada di masjid. Bahan untuk membuatnya pun sama yaitu kayu dan kulit binatang. Tambo biasanya digunakan pada suatu acara-acara yang masyarakat adakan, acara tersebut akan dibahas di artikel :
47. Tifa
Tifa mungkin adalah alat musik yang sudah banyak kita kenal, alat musik tradisional ini berasal dari Papua. Tifa bisa dibilang mirip dengan Gendang dan cara memainkannya pun mirip. Tifa dibuat menggunakan bahan kayu yang tengahnya dilubangi dan pada salah satu sisinya diletakkan kulit rusa yang sudah diolah.
[irp]Ada beberapa jenis Tifa, legenda tentang Tifa dan alternatif lain untuk membuat membrannya, hal tersebut sudah dibahas dalam artikel berjudul :
48. Krombi
Krombi merupakan alat musik tradisional Indonesia yang dipukul yang dapat kita temui di daerah Papua atau Papua Barat yang lebih tepatnya di daerah Seremuk. Krombi adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan merupakan alat musik tradisional yang dipukul dengan alat pukul berupa kayu.
Krombi sering digunakan di suatu acara dan biasa dimainkan dengan alat musik lainnya yang sudah dibahas dalam artikel :
49. Atowo
Atowo adalah alat musik yang berasal dari Tanah Papua, tapi saat ini untuk menemukan Atowo sudah sulit. Atowo ini adalah alat musik tradisional khas Papua atau alat musik yang berasal dari adat budaya setempat. Atowo memiliki bentuk yang bulat dan panjang mirip seperti Tifa.
[irp]Pada artikel yang tertera di bawah ada info lengkap mengenai Atowo seperti acara memainkan dan kegunaan bagi masyarakat.
50. Aramba
Di Sumatera Utara dan Nias ada sebuah alat musik tradisional dipukul yang bernama Aramba. Alat musik ini terbuat dari bahan tembaga kuningan atau logam perunggu. Aramba paling sering digunakan jika ada acara perkawinan di daerah setempat.
Lalu untuk cara memainkan dan bentuk (ukuran) dari alat musik Aramba bisa kalian cek di artikel di bawah ini :
51. Druri Dana
Druri Dana meruapakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Utara. Druri Dana terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa yang disesuaikan dengan keinginan dari pembuat.
Info lengkap dari alat musik Druri Dana bisa kalian lihat di artikel :
52. Gordang
Selanjutnya ada alat musik tradisional dipukul yang berasal dari Sumatera Utara yaitu Gordang. Gordang memiliki bentuk yang mirip seperti Gendang yang ada di Taganing, namun banyak Gendangnya berbeda dari Taganing.
[irp]Banyakanya Gendang pada Gordang dan bagaimana cara memainkannya ada dalam artikel di bawah ini :
53. Gendang Sisibah / Pakpak
Gendang Sisibah atau biasa disebut Pakpak meruapakan alat musik tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. Arti dari alat musik ini adalah Sembilan Gendang, kesembilan Gendang disusun pada sebuah rak dan dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu.
Info lengkap dari Gendang Sisibah atau Pakpak ini bisa kalian temui di artikel :
54. Panggora
Panggora adalah alat musik tradisional yang masih satu jenis dengan Gong, tapi ada yang membedakan Panggora dengan Gong pada umumnya, yaitu suara yang dihasilkan Panggora sangatlah unik. Cara memainkannya pun berbeda dan ukurannya juga besar dari Gong pada umumnya.
[irp]Jika kalian pensaran, silahkan buka artikel yang sudah disertakan di bawah ini :
55. Gimba
Gimba adalah alat musik tradisional yang sampai saat ini masih belum ada informasi yang jelas tentang alat musik ini. Karena ada di salah satu kabupaten bernama Donggala dan memiliki Gimba yang memiliki ukuran lebih kecil, masyarakat sekitar juga hanya mengetahui bahwa nama alat musik tradisional itu adalah Gimba.
Info selengkapnya bisa kalian simak di artikel berikut :
56. Gemer
Gemer adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul yang berasal dari Kalimantan Timur, bahan yang digunakan untuk membuat Gemer sama seperti Gendang pada umumnya yaitu kayu yang dilubangin dan salah satu sisi ditutup oleh kulit hewan yang sudah di olah.
Gemer memiliki 4 macam yang dibedakan berdasarkan bentuknya, hal tersebut sudah dijelaskan pada artikel berikut :
57. Jatung Utang
Jatung Utang adalah alat musik tradisional khas Kalimantan Timur yang sebenarnya ada dua macam Jatung Utang, yang satunya berbentuk mirip seperti Gendang dan satunya lagi mirip seperti Gambang. Jatung Utang yang berbentuk seperti Gambang terbuat dari kayu yang di rangkai menggunakan tali di atas sebuah lubang resonansi dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat pemukul.
[irp]Penggunaan Jatung Utang pada zaman dahulu akan dijelaskan pada artikel yang sudah disertakan di bawah ini :
58. Uding Uring
Uding atau Uring ini juga merupakan alat musik tradisional yang dipukul dan berasal dari Kalimantan Timur. Uding ini memiliki ukuran diameter sebesar 2 -3 cm dan memiliki panjang 20 cm, di rongga tersebut diisi dengan biji kayu. Alat musik ini sudah jarang ditemui karena dulu penyebarannya berbarengan dengan pindahnya suku-suku setempat.
Info lainnya tentang Uding atau Uring ini, terutama cara memainkannya bisa kalian temui di artikel berikut :
59. Gening
Gening merupakan alat musik yang berasal dari suku Dayak, arti dari Gening sendiri menurut suku Dayak adalah “Bunyi”. Alat musik tradisional ini yang dimainkan berjumklah 8 bahkan di suku Dayak lainnya yaitu Suku Dayak Kenyah mereka memainkan 12 Gening.
Masih ada info menarik lainnya seperti pembuatan Gening atau bahan untuk membuat Gening yang bisa kalian dapat di artikel berikut ini :
60. Klentangan
Klentangan adalah alat musik tradisional yang asalnya dari Kalimantan Timur. Alat musik ini bahan utamanya dari kayu, kayu tersebut ada yang berbentuk bilah dan ada 8 buah yang disusun rapi menggunakan tali atau kawat dan badannya juga terbuat dari kayu yang di ukir.
[irp]Info selengkapnya tentang alat musik ini bisa kalian lihat di artikel :
61. Terbangan
Terbangan merupakan alat musik tradisional yang dipukul dan berasal dari Sumatera Selatan. Terbangan adalah alat musik yang sejenis atau mirip dengan Rebana di daerah tersebut. Terbangan ada 4 jenis Rebana dan 1 Bedug kecil dan ini sudah dibahas di artikel yang bernama :
62. Hadrah
Hadrah merupakan alat musik tradisional dari Kalimantan Barat yang masih kental dengan budaya Melayu dan kesan Agamanya. Hadrah sendiri memiliki bentuk yang mirip seperti Rebana atau alat musik Qasidahyang, namun yang membedakan Hadrah dengan Rebana adalah adanya simbal kecil yang terletak di sampingnya.
Masih ada info lainnya yang bisa kalian dapat tentang Hadrah di artikel yang disertakan di bawah ini :
63. Terah Umat
Alat musik tradisional yang unik ini bernama Terah Umat, Terah Umat berasal dari Kalimantan Barat. Bahan yang digunakan untuk membuat Terah Umat adalah logam besi. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan dipukul.
[irp]Asal usul nama Terah Umat akan dibahas pada artikel berjudul :
64. Calung Rantay
Calung Rantay adalah alat musik tradisional dari Sunda yang merupakan jenis lain dari alat musik Calung. Calung Rantay ini sama halnya dengan Calung yaitu terbuat dari bambu yang disusun berdasarkan ukuran dan dimainkan dengan cara dipukul.
Cara memainkan alat musik ini yang lebih detail sudah dijelaskan pada artikel :
65. Calung Jinjing
Calung Jinjing ini juga merupakan jenis lain dari alat musik tradisional Calung, Calung Jinjing terdiri dari 4 sampai 5 Calung yang nantinya akan dijelaskan pada artikel yang sudah aku sertakan dibawah ini. Cara memainkan alat musik ini berbeda dengan Calung Rantay.
66. Kintung
Kintung adalah alat musik tradisional yang bahan untuk membuatnya adalah bambu, bentuknya mirip seperti angklung yang merupakan alat musik tradisional Jawa Barat. Untuk mengatur nadanya adalah dengan cara mengatur panjang pendeknya bagian “rautan / serutan”.
Info selengkapnya tentang Kintung baik fungsi maupun banyak bambu yang digunakan bisa kalian lihat di artikel berikut :
67. Kalampat
Kalampat adalah alat musik tradisional yang dipukul dan berasal dari Kalimantan Selatan. Kalampat terbuatdari batang bambu yang memiliki diameter besar. Alat musik ini memiliki bentuk yang mirip seperti Gendang namun hanya satu sisi saja yang di tutupi dengan membran.
[irp]Cara memainkan alat musik Kalampat sudah dijelaskan dalam sebuah artikel berjudul :
68. Ul-Dhaul / Ul-Daul
Kesenian musik Ul-Dhaul atau Ul-Daul adalah suatu kumpulan alat musik yang dulu dimainkan untuk membangunkan orang-orang sahur pada saat bulan Ramadhan. Namun sekarang sudah sering digunakan untuk menjadi kesenian musik yang dimainkan dengan alat musik tradisional lainnya.
Sejarah dari alat musik Ul-Daul atau Ul-Dhaul bisa kalian cari di artikel berikut ini :
69. Ogung Oloan
Oloan adalah alat musik tradisional dipukul yang berasal dari suku Batak. Alat musik ini terbuat dari logam dan dibentuk mirip seperti Gong. Oloan biasanya dimainkan dengan Ogung lainnya yang dibahas dibawah ini.
70. Ogung Ihutan
Ihutan juga merupakan alat musik tradisional dipukul yang berasal dari suku Batak. Alat musik ini terbuat dari logam dan dibentuk mirip seperti Gong. Ihutan ini juga merupakan bagian dari Ogung yang dimainkan bersamaan.
71. Ogung Panggora
Panggora adalah alat musik tradisional yang merupakan bagian Ogung yang sudah dijelaskan diatas, Ogung-ogung ini dimainkan secara bersamaan sehingga menghasilkan paduan suara yang bagus.
72. Ogung Doal
Ogung yang terakhir dari adalah Doal, Ogung ini memiliki nada yang rendah, irama yang dihasilkan oleh Doal yaitu konstan dan biasa digunakan untuk pengatur irama atau sebagai acuan dalam permainan ensambel musik.
73. Hesek
Alat musik tradisional yang dipukul terakhir adalah Hesek, Hesek berasal dari suku Batak Toba. Alat musik ini merupakan instrumen yang berfungsi sebagai pembawa tempo. Hesek adalah alat musik tradisional yang dikategorikan sebagai instrumen idiphone.
[irp]Bahan yang digunakan untuk membuat Hesek sudah dibahas di artikel berikut ini :
Mungkin ini saja informasi yang bisa aku sampaikan tentang alat musik tradisional yang dipukul. Semoga dapat mengobati rasa ingin tahu kalian dan mari kita selalu menjaga kelestarian budaya kita terutama alat musik tradisional.