Alat musik tradisional Sulawesi Utara – Sulawesi Utara merupakan provinsi yang berada diujung bagian utara pulau Sulawesi yang ibukotanya adalah Manado. Mendengar kata Manado mungkin anda sudah membayangkan pesona cantik wanita Sulawesi yang mahal bak mutiara.
Tentu, sesuatu yang terjaga akan sulit dan mahal untuk didapat, apalagi menyangkut budaya daerah Sulawesi Utara yang asli dan sangat mengagumkan. Sulawesi Utara mempunyai sekurangnya 14 suku bangsa dan banyak tarian daerah, contohnya yang dikenal dan mungkin baru anda ketahui adalah Tari Poco-Poco, tarian poco-poco berasal dari Sulut.
[irp posts=”580″ name=”9 Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan (Lengkap)”]Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara
Selain tempat pariwisata air yang terkenal, Provinsi Sulawesi Utara merupakan tempat yang bagus untuk mempelajari sejarah awal bangsa Indonesia. Beberapa alat musik tradisional dari Sulawesi Utara yang diketahui mempunyai ikatan tersendiri dengan sejarah indonesia.
1. Kolintang
Kolintang adalah alat musik yang mempunyai cara memainkan dengan cara dipukul tradisional maupun alat musik adat Sulawesi Utara yang sampai sekarang kegunaannya masih mudah ditemui jika ada acara adat yang kental dengan budaya lokalnya. Di Indonesia Kolintang terkenal sebagai alat musik perkusi.
Kolintang juga dipercaya asalnya dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Pada pembuatannya, Kolintang memakai kayu yang ringan tetapi berstruktur kuat / keras layaknya kayu Cempaka atau kayu Waru, Asal nama “Kolintang” berasal dari suara yang dikeluarkan yakni: tong, ting dan tang (tong = rendah, ting = tinggi, tang = biasa).
2. Sasesahang
Alat musik Sasesahang ini adalah alat musik yang lumayan sulit untuk dikenali, alat musik ini terbuat dari Bambu, Sasesahang adalah alat musik yang dipakai dengan cara dipukul oleh tangan kiri, sementara jari tangan kanan berada pada lubang untuk mengatur nada.
[irp posts=”539″ name=”7 Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara (Lengkap)”]Bambu yang dipakai membuat Sasesahang lalu dibelah dan bambu yang lainnya dibentuk runcing layaknya paruh burung atau garpu. Suara yang dikeluarkan Sasesahang tidak seperti gendang melainkan seperti dengungan tetapi lembut ditelinga.
3. Salude
Salude adalah alat musik tradisional Provinsi Sulawesi Utara yang dibuat dari bambu. Salude bisa dikatakan mirip dengan gitar karena mempunyai dawai dan masuk dalam jenis alat musik idio-kordofon. Salude dilengkapi dengan 2 buah dawai yang dapat dari kulit ari bambu yang digunakan sebagai bahan pembuatan.
Pada bagian tengah bambu itu dilubangi yang kegunaannya untuk resonator. Untuk memainkan Salude, anda harus cukup bisa dengan mempelajari teknik memetik dengan memakai pelepah pinang.
4. Oli
Seperti halnya Salude, alat musik tradisional Oli terbuat dengan bahan dasar bambu, perbedaannya letaknya pada cara menggunakannya. Oli digunakan dengan cara di tiup dan rongga mulut pemain yang kegunannya untuk resonatornya, tentu saja nafas harus kuat.
Alat musik oli juga bisa ditemukan di kebudayaan masyarakat Melayu selain di SulUt, walaupun nama alat musik ini mungkin berbeda. Saat ini, alat musik tradisional Oli sudah menjadi alat musik yang dilindungi pemerintah dan juga lagi diupayakan agar generasi berikutnya mengenali apa dan kegunaan dari alat musik ini.
[irp posts=”238″ name=”10 Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah (Lengkap)”]Contoh acara adat yang memakai alat musik Oli adalah upacara untuk budaya syukur Tulide di daerah Sangihe yang pada tiap tahunnya dirayakan. Acara itu adalah bentuk ucapan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberi Tuhan.
Selain pada acara itu, Oli juga digunakan saat ada pagelaran musik pada daerah-daerah bersamaan dengan alat musik daerah lain seperti contoh Bansi, Salude, Arbabu, dan Sasesahang.
5. Arababu
Arababu adalah alat musik asli berasal dari Sulawesi Utara walaupun bentuk dan cara penggunaan mirip dengan Rebab. Alat musik ini berkembang di daerah Maluku semenjak pedagang Arab yang datang dan tinggal di Indonesia, dengan berjalannya waktu Rebab ini-pun berevolusi dan modifikasi sampai akhirnya terbuatlah Arababu.
Permainan Arababu
Suara yang dikeluarkan, tentu saja tidak kalah merdu dari Rebab asli Arab, tetapi ukuran dari Arababu memang kalah besar dari Rebab. Busur yang dipakai sebagai penggesek Arababu juga besar dan bersenar 1 (seperti busur panah) dengan bentuk yang di sesuaikan.
[irp]Ala musik Arababu biasanya digunakan bersamaan dengan alat musik daerah Maluku seperti contoh Tifa dan gong, karena suara yang dikeluarkan Arababu mempunyai nuansa Melayu yang cocok sekali dengan sajian musik dari daerah Timur. Lagu yang dipakai pada pengiringnya sering bersyair nasihat, doa dan cerita seputar kehidupan.
Pada tiap daerah di nusantara, selalu ada keragaman seni musik dan budaya yang patutnya dijaga bersama alat musik tradisional Sulawesi Utara hanya satu dari banyaknya contoh alat musik tradisional yang bisa dipelajari, dengan itu kita tak perlu jauh-jauh pergi ke Sulawesi untuk menjaga alat musik ini.
Mengajarkan , Mempelajari, dan Mengetahui kembali dan mengajarkan ke generasi penerus kita adalah tindakan kecil yang akan berpengaruh besar dengan saling mengingatkan kita mencoba menjadi orang yang berguna bagi indonesia.
[irp]Itulah beberapa nama alat musik tradisional Sulawesi Utara yang disebutkan diatas, semoga bisa membantu anda untuk mendalami pengetahuan seputar alat musik, terutama alat musik tradisional Sulawesi Utara. Kedepannya ayolah kita bersama untuk terus menjaga aset bangsa.