Alat musik tradisional Nias – Nias merupakan sebuah pulau yang terletak pada bagian barat pulau Sumatera. Pulau Nias ini dianggap sebagai pulau yang terbesar dan paling maju diantara pulau-pulau lainnya yang ada di sekitar pantai barat pulau Sumatera dengan rata-rata penduduknya adalah suku Nias asli (Ono Niha).
Nias terkenal dengan tujuan wisata yang berhubungan dengan air seperti contohnya surfing, diving dan lainnya. Tetapi jika anda tertarik pada kesenian lokalnya anda bisa mendatangi beberapa daerah yang terdapat rumah tradisional dan juga tentunya kesenian musik dan ada juga alat musik tradisional suku nias.
[irp]Nias (bahasa Bias Tano Niha) merupakan kepulauan yang letaknya sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia, dan secara administratifnya berada pada wilayah Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini adalah pulau terbesar dan paling maju diantara pulau-pulau di pantai barat Sumatera, ditinggali oleh mayoritas suku Nias (Ono Niha) yang mempunyai budaya megalitik. Di Nias ini terdapat objek wisata yang penting seperti contoh selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, fahombo (lompat batu).
Alat Musik Tradisional Nias
Untuk sampai ke pulau Nias, dari Kota Medan ditempuh lewat jalur perhubungan darat-laut dan perhubungan udara. Jika dari darat maka di kota medan kita pergi ke pelabuhan Sibolga yang mempunyai waktu berkisar 10 – 12 jam. Tapi untuk yang suka travelling, rasa lelah itu akan tergantikan dengan yang anda akan dapatkan disana. Tanpa banyak pembukaan lagi, berikut daftar alat-alat musik tradisional Nias.
1. Gondra
Alat musik tradisional yang berasal dari pulau Nias yang pertama merupakan Gondra, Alat musik tradisional yang di kelompokan sebagai alat musik membranofon dengan 2 sisinya dan dengan berbentuk barel. Kedua sisi itu dilapisi membran yang dibuat menggunakan kulit binatang (kambing atau lembu) yang dikeringkan dahulu dan nantinya akan dipasangkan dan dikencangkan agar mengeluarkan suara yang bagus sementara di bagian tubuhnya dibuat dari kayu pohon besar yang pada tengahnya dilubangi.
[irp]Gondra digunakan dengan menggunakan cara dipukul oleh alat pukul yang dibuat dari bambu yang mempunyai panjang sekitar setengah meter. Gondra sekilas, terlihat seperti bedug pada masjid dengan ada perbedaanya yang terletak di pemukulnya dan ukuran. Untuk menggunakan Gondra, anda tidak perlu keahlian tertentu dan juga tidak harus memukul dengan tenaga ekstra karena alat musik ini tidak diacarkan dengan cepat.
2. KokoKoko
Jika kita cermati, koko-koko merupakan nama alat musik tradisional Nias yang sebenarnya merupakan pentungan. Koko-Koko dibuat dari kayu yang panjang dengan ukuran standar pentungan. pada bagian tengahnya dilubangi karena nantinya akan dijadikan wadah suara yang dihasilkan.
[irp]Kegunaan dari alat musik tradisional ini dahulunya merupakan media komunikasi antar penduduk sebagai pemanggil warga lainnya agar berkumpul untuk membahas hal penting dan yang ingin dibicarakan, cara penggunaan alat ini adalah dipukul memakai kayu (tak perlu kayu khusus). Sekarang Koko-koko bisa dimanfaat sebagai alat musik pengiring.
3. Faritia
Berikutnya merupakan alat musik tradisional pulau Nias Faritia. Faritia merupakan alat musik yang dibuat dari logam / kuningan yang masuk dalam alat musik idiofon. Bentuk Faritia itu sendiri hampir mirip dengan talempong dari Padang atau gamelan dari Jawa, dan berdiameter dari Faritia adalah 23 cm dengan pada bagian tengahnya menonjol untuk bagian yang dipukul.
Faritia dipukul memakai kayu simalambuo atau kayu duria yang tentunya sudah diolah sebagai tujuan untuk alat pemukul Faritia. dahulunya alat musik tradisional Nias ini merupakan barang yang didatangkan dari luar alas impor. Karena dulunya benda ini merupakan alat pembayaran untuk barter.
4. Aramba
Aramba merupakan alat musik tradisional Nias yang biasa dipakai masyarakat Nias saat berlangsungnya upacara adat terutama seperti acara perkawinan dengan ukuran diameter berkisar setengah meter yang disebut dengan Aramba Fatao. Aramba juga ada yang dipakai untuk bangsawan saja yaitu Aramba Hongo dengan diameter yang lebih besar berkisar 90 cm.
[irp]Aramba mempunyai kegunaan khusus bagi masyarakat yang dulu sampai sekarang. Aramba dipercaya adalah sebuah benda keramat, oleh karena iu diperlakukan khusus secara istimewa. Kegunaannya untuk alat komunikasi pada masyarakat, juga diapakai untuk alat musik tradisional yang dipakai pada pesta adat.
Itulah yang saya dapat di berikan kepada teman-teman pembaca, tentu alat musik tradisional nias beserta gambarnya diatas adalah hasil dari informasi yang saya dapat dari sumber terpercaya. Semoga artikel ini bisa menjadi acuan dan menambah wawasan kita terhadap alat musik tradisional daerah nias.