Alat musik tradisional Lampung – Lampung adalah Provinsi dari Indonesia yang terletak di lokasi paling Selatan dari Pulau Sumatera. Letak Lampung sangat berdekatan dengan Bengkulu karena bagian utara dari Lampung berbatasan langsung dengan Bengkulu. Lampung ini merupakan wilayah yang cukup besar karena memiliki 13 kabupaten di dalamnya, karena banyaknya kabupaten yang ada, pemerintah Lampung merencanakan untuk melakukan Tahun Kunjungan Wisata.
Pada saat tertentu di Lampung ada beberapa festival yang menampilkan objek wisata yang dapat kita kunjungi yaitu Festival Teluk Stabas dan Festival Krakatau, di festival ini juga masyarakat menampilkan kreatifitas mereka melalui kesenian yang disalurkan melalui pakaian atau melalui alat musik tradisional.
[irp]
Kebudayaan yang masih ada di Lampung salah satunya adalah pakaian yang digunakan oleh wanita suku Lampung yang bernama “Kain Tapis”. Kain ini terbuat dari tenunan benang kapas dan benang perak yang dilengkapi dengan motif bahan sugi. Tidak hanya itu Lampung juga memiliki alat musik tradisional khas Lampung yang sangat menarik dan akan aku bahas kali ini.
Alat Musik Tradisional Lampung
Lampung memiliki banyak kebudayaan terutama di bidang kesenian tidak hanya alat musik saja namun ada juga tari-tarian yang beragam seperti Tari Sembah, Tari Sigegh Pengten, dan Tari Bedana. Namun aku kali ini hanya akan membahas alat musiknya saja karena saya tertarik dengan nama alat musik tradisional Lampung yang terbilang unik.
[irp]
1. Bende
Bende adalah alat musik tradisional khas Lampung yang dahulu berfungsi seperti kentongan yaitu untuk memberi tanda atau peringatan ketika hendak memberikan informasi kepada masyarakat. Saat Bende ini dibunyikan biasanya warga akan berkumpul atau disuruh berkumpul di suatu tempat yang biasanya adalah balai desa setempat. Tak hanya digunakan sebagai penanda untuk memberikan informasi, alat musik ini juga sering digunakan untuk memberi tahu bahwa sebuah pesta rakyat dimulai.
Untuk menemukan alat musik tradisional Bende tidaklah susah karena sekarang alat musik ini sering sekali digunakan terutama saat ada pertunjukan topeng monyet, sering kali sang pawang menggunakan Bende ini untuk mengiringi pertunjukan.
[irp]
Cara memainkan Bende adalah dengan cara dipukul di bagian tengah yang menonjol, tapi memukulnya tidak boleh sembarang apalagi memukulnya dengan keras-keras. Alat yang digunakan untuk memukul juga tidak asal karena ada alat khusus yang digunakan agar tidak merusak alat musik Bende.
2. Cetik / Gamolan Pekhing / Gamelan Peking
Alat musik tradisional Lampung Cetik adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu. Alat musik ini sudah seperti ciri khas dari Lampung, karena alat musik ini menjadi pelajaran formal bagi siswa Lampung dan menjadi kurikulum khusus bagi Sekolah yang beragama Hindu. Bagi masyarakat yang memeluk agama Hindu alat musik ini berfungsi sebagai pengiring ketika mereka beribadah di Pura. Tapi saat ini alat musik tradisional Lampung ini sudah jarang digunakan dan jarang diajarkan di Sekolah.
[irp]
Seperti yang sudah dibahas di atas Cetik sendiri sudah menjadi sebuah ciri khas atau tradisi Lampung, namun alat musik ini berkembang dengan sangat lambat. Dulu pada tahun 90-an, Cetik dimainkan ketika upacara adat tertentu atau menyambut tamu penting saja. Dan satu lagi hal yang membuat alat musik Cetik ini lambat berkembang adalah sulitnya cara bermain alat musik ini, karena tidak tertulis atau tidak adanya peraturan atau tata cara tentang permainan nada-nadanya.
Dan pada saat itu alat musik Cetik hanya dimainkan oleh seniman-seniman tertentu saja dan tidak semua sanggar kesenian di Lampung memiliki alat musik ini. Seiring berkembangnya zaman, alat musik ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat dan saat ini sudah sering digunakan untuk mengiringi tari-tarian tradisional, bahkan saat ini sudah ada tata cara memainkannya agar dapat menghasilkan nada-nada yang indah dan enak di dengar.
3. Serdam
Serdam merupakan alat musik tradisional Lampung yang cara memainkannya mirip seperti suling yang ada di daerah-daerah lain yaitu dengan cara ditiup dan bentuknyapun juga mirip. Suara yang dapat dihasilkan Serda dimulai dari nada dasar G sebagai Do dan alat musik ini hanya memiliki 5 buah lubang yang artinya hanya akan menghasilkan nada dasar Do, Re, Mi, Fa dan Sol.
[irp]
Serdam juga sudah pernah dibahas di artikel alat musik tradisional Jambi. Nada yang dihasilkan alat musik tradisional ini sangat sendu dan membuat si pemain atau orang yang mendengarkan jadi merasa sedih dan terbawa suasana lagu. Selain itu Serdam juga sering dimainkan untuk pengiring solis.
4. Kompang
Kompang adalah alat musik tradisional khas Lampung, walaupun alat musik ini khas Lampung namun Kompang juga bisa ditemukan di Riau dan hal tersebut sudah pernah aku bahas di artikel lain yang berjudul alat musik tradisional Riau.
Sama seperti alat musik tradisional Rebana dan Marawis alat musik Kompang juga pada bagian yang dipukul dari alat musik Kompang biasanya terbuat dari bahan kulit ternak. Kulit tersebut akan dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan, dan kulit hewan yang digunakan hanya boleh dari hewan ternak saja.
[irp]
Dari ini kita dapat menyimpulkan Lampung juga memiliki banyak kesenian daerah terutama dibidang alat musik tradisional nya namun tidak hanya itu saja alat musik modern juga kerap ikut ambil andil contohnya pada lagu tradisional yang masih bertahan sampai saat ini yaitu lagu Klasik Lampung yang diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik.
[irp]
Cukup sekian informasi yang bisa aku berikan kepada kalian tentang alat musik tradisional provinsi Lampung, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan dan ilmu kalian tentang alat musik tradisional dan aku akan selalu mengingatkan bahwa kita harus selalu menjaga dan melestarikan budaya kita sendiri agar tidak hilang ditelan zaman.