Warning: Undefined variable $toReturn in /www/wwwroot/longgroveonline.com/wp-content/plugins/searchterms-tagging-2/searchterms-tagging2.php on line 1004
Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur – Kalimantan Timur atau yang dikenal dengan sebutan KalTim merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan di bagian ujung timur yang berbatasan dengan Negara Malaysia.
Kalimantan Timur dikenal pada masa lalu karena sempat berdiri kerajaan-kerajaan yang mempunyai nama besar seperti contoh Kutai. Kalimantan Timur dikenal juga akan kekayaan flora dan faunanya. Anggrek hitam adalah salah satu contoh tanaman yang cukup mahal jika dijual.
Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur
Selain mempunyai beberapa alat musik tradisional dari Kalimantan Timur yang keunikannya masih terjaga hingga kini. Berbicara seputar alat musik tradisional Kalimantan Timur, kali ini saya akan membagikan informasi tentang alat musik tersebut.
[irp posts=”499″ name=”8 Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah (Lengkap)”]1. Sampe / Sampek
Adanya musik Sampek yang sudah ada sejak lama dan alat musik ini merupakan alat musik tradisional dari Suku Dayak. Suku Dayak (Suku di kedalaman Borneo). Mendengar nama Dayak pasti anda langsung membayangkan yang menyeramkan tetapi percayalah mereka sangat baik.
Dalam kehidupan pada daerah Kalimantan terutama di daerah pedalaman, peranan alat musik dalam kehidupan sangat diperlukan terlebih saat pelaksanaan upacara adat, tentu saja dengan alat musik juga sebagai sarana hiburan bagi mereka.
Fungsi dan Kegunaan Sampe / Sampek
Sampe adalah alat musik yang mempunyai fungsi untuk mengutarakan perasaan entah itu sedang gembira, rindu, atau perasaan sedih dan duka, Dulunya alat musik Sampe / Sampek yang digunakan pada siang hari mempunyai makna berbeda dengan yang digunakan pada saat malam hari.
Sampe yang digunakan pada siang hari cenderung untuk menunjukan perasaan riang gembira, karena senang, sedangkan jika dimainkan pada malam hari biasanya menghasilkan suara yang sendu seperti mengalami penderitaan yang membuat pemainnya merasakan sedih yang mendalam.
[irp posts=”189″ name=”8 Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat (Lengkap)”]2. Kadire / Kaduri / Keluri
Alat musik Kadire Merupakan alat musik tiup yang terkenal dengan nama Keledi (alat musik tradisional dari Kalimantan). Kadire bisa menghasilkan suara bukan dengan cara meniup labu yang dikeringkan melainkan melalui tempurung kelapa.
Tempurung kelapa yang berfungsi sebagai pengatur nada. Kadire juga biasa dimainkan pada upacara adat masyarakat Dayak.
Bahan Pembuatan Kadire
Bagian mulut dibuat dari bahan buah labu yang sudah berumur 5 – 6 bulan, jangan lupa untuk membuang isinya dulu dan setelah itu rendam sampai 1 bulan full (30 / 31 hari) dan dilanjutkan dengan mengeringkan Buah labu dan batang-batang bambu dibuat satu dengan menggunakan perekat dari sarang lebah hutan (ukurannya kecil saya).
[irp posts=”129″ name=”9 Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan (Lengkap)”]Kadire merupakan tipe musik yang menghasilkan nada pentatonik (musik dengan lima not per oktaf). Alat musik tradisional asal kalimantan Timur ini selalu dimainkan untuk mengiringi nyanyian, tarian atau hiburan teater, tutur (syair pada nyanyian yang liriknya berisi nasihat/pengingat) dan juga upacara adat Dayak.
3. Gemer
Gemer adalah bagian alat musik tradisional dari Kalimantan Timur yang digunakan dengan cara dipukul, layaknya gendang lainnya Gemer dibuat dari batang kayu yang pada bagian sisinya dilubangi dan kemudian ditutupi dengan kulit binatang untuk dijadikan tempat pukulannya.
Meskipun orang Indonesia kebanyakan memandang semua alat musik pukul merupakan gendang, Gemer mempunyai 4 jenis yang bisa dibedakan berdasarkan bentu ukurannya yaitu:
- Prahi
- Gimar
- Tuuking tuat
- Pampong
Gemer digunakan dengan cara dipukul menggunakan tangan dengan teknik tertentu agar dapat mengeluarkan pola irama tertentu. Alat musik tradisional Gemer, biasa digunakan sebagai alat musik pengiring upacara adat atau tarian lokal.
4. Jatung Utang
Jatung Utang adalah alat musik tradisional khas Kalimantan Timur, alat musik jatung utang digunakan dengan cara dipukul namun anda bisa memukul pada 1 bagian saja karena alat musik ini mempunyai panjang yang bisa mencapai 3 meter dan diameternya 50 cm.
[irp posts=”116″ name=”3 Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara (Lengkap)”]Selain sama dengan gendang pada umumnya, Jatung utang mempunyai kemiripan seperti gambang dibuat dari kayu yang dirangkai dan diikat dengan tali dan pada setiap kayu yang disusun rapi tersebut mempunyai nada masing-masing dan bisa dimainkan dengan 2 tangan karena tangan anda memegang pemukul di tiap-tiap tangan.
Pengguna Jatung Utang
Alat musik tradisional ini menggunakan tanda atau isyarat pada penyelenggaraan acara seperti upacara-upacara dan tarian daerah.
Cara menggunakan alat musik Jatung Utang ada 2 macam, pertama atat musik ini di topang dengan kaki, dimana pemain duduk dengan kaki yang dibentangkan lurus dan Jatung diletakkan di atas kaki, Kedua dengan menggunakan cara duduk santai sambil menghadap alat musik tersebut.
5. Uding / Uring
Uding merupakan alat musik tradisional Kalimantan yang dimainkan dengan cara di pukul dan mempunyai diameter yang berukuran 2 – 3 cm saja dan panjangnya sampai 20 cm serta mempunyai rongga yang berisi bijih kayu pada bagian ujungnya.
Alat musik tradisional yang ini jarang ditemui di suku-suku yang berada di pinggir pantai (dekat dengan laut), persebaran alat musik ini sendiri dipercaya menyebar lewat suku-suku yang sedang pindah lokasi.
[irp]Cara memainkan Uding
Untuk menggunakan alat musik ini memang sedikit unik, pemain memegang alat musiknya dengan dua jari lalu buka mulutnya seakan berkata “a”. Letakkan melintang pada mulut lalu petik ujungnya memakai jari tangan yang lain hingga bilahnya bergetar dan mengeluarkan suara.
Untuk mengeluarkan suara yang merdu perlu latihan yang cukup untuk para pemain, dan Uding bisa digunakan baik solo ataupun dijadikan ansambel musik tergantung keinginan dari pemain.
6. Gening
Gening berasal dari Suku Dayak yang dalam arti kata “Gening” sendiri mempunyai arti “Bunyi”. Alat musik ini merupakan alat musik pukul yang digunakan penduduk suku Dayak sebanyak 8 buah bahkan di suku Dayak Kenyah mencapai 12 buah Gening.
Gening yang asli merupakan yang di buat dari bahan Kayu tetapi di beberapa daerah tertentu seperti suku yang tinggal dekat dengan pantai yang pastinya sudah berinteraksi ke orang yang mulai mengenali pembuatan gong dari logam dan akhirnya suku Dayak satu dengan lain saling bertukar informasi.
Pembuatan Gening
Gening dibuat dari sepotong kayu, kayu yang diperlukan adalah kayu sejeni Meranti (Kayu Meranti). Bentuk dari kayu ini memenag sudah bulat dan panjang seperti pohon tersebut.
Hiasan pada Geniing yang diukir biasanya motif daerah masing-masing, namun sekarng alat musik ini sudah ada yang dibuat dengan logam kuningan dan Gening kayu cukup sulit untuk ditemukan keberaadaannya.
[irp]7. Klentangan
Klentangan mempunyai 6 gong kecil yang digunakan dengan cara dipukul di bagian yang menonjol, gong-gong ini disusun rapih pada sebuah tempat layaknya rak yang sudah dibentuk dan di ukur hingga gong kecil itu muat dan tersusun dengan rapi sesuai urutan nadanya.
Tiap gong yang disusun mempunyai nada berbeda entah itu mayor ataukah minor, anda akan diberikan 2 batang kayu yang nantinya digunakan sebagai pemukul dari klentangan. Sekilas sama jika kita bayangkan untuk menggunakan alat musik tradisional Kalimantan Timur ini sama dengan ansambel gamelan pada pulau jawa.
Membuat Klentangan
Klentangan mempunyai bahan yang utama yaitu kayu yang bergelombang karena bahan itu bersifat kuat, ringan dan ketika diraut kayu tersebut akan lurus dan gampang dibentuk tetapi kayu ini sudah langka di hutan Indonesia sehingga kini Klentangan terbuat dari logam kuningan atau sejenisnya.
[irp]Bentuk klentagan yang dibuat dari kayu dan logam berbeda. Untuk klentangan yang dibuat dari kayu mempunyai bentuk berbilah dan yang logam berbentuk bulat jika anda ingin pergi ke suku Dayak Tunjung mereka mengenali klentangan dengan bahan besi kuningan ini dengan nama Serunai.
Untuk membuat klentangan itu mudah dan masih dilakukan dengan cara tradisional, ada 3 tahap yang nantinya akan di lewati saat membuat alat musik ini yaitu saat memilih bahan , menata bilah-bilahnya dan terakhir jangan lupa untuk pemukulnya.
8. Jatung Adau / Tuwung / Tubuhng / Prahil
Jatung adau merupakan alat musik membranofon (mengeluarkan suara dengan cara memukul selaput / kulit) yang dipercaya berasal dari suku Dayak Kenyah yang berada di dataran Kalimantan Timur. Selain Jatung Adau, alat musik ini juga terkenal dengan nama lain, ada yang menyebutnya Tuwung, Tubung dan prahil.
[irp]Tuwung adalah nama yang berasal dari Dayak Modang, Tubung dari Dayak Kebahan, Prahil untuk Dayak Tunjung. Alat musik ini mempunyai diameter sepanjang 45 cm, dibagian ekornya sekitar 22 – 25 cm bergantung, dari pembuatan dan keseluruhannya sekitar 250 cm, sangat panjang kan? ya memang betul.
Cara Memainkan Jatung Adau
Dibandingkan dengan alat musik lainnya, menggunakan alat musik ini tidak sulit karena Jatung adau tidak memadukan komposisi aransemen seperti contoh melodi atau tangga nada yang harus kita ikuti dan pelajari. Untuk memaninkan alat musik tradisional dari Kalimantan Timur ini, anda cukup menepak / memukul bagian penampang kayu yang dibuat dari kulit hewan.
Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju memang kita perlukan karena kita tidak bisa mengabaikan pergeseran zaman ini.
[irp]Semoga dengan adanya postingan ini bisa membantu anda untuk setidaknya mengetahui tentang nama alat musik tradisional Kalimantan Timur yang mungkin hanya akan menjadi pajangan di museum. Marilah kita menjaga ke-“asli”-an alat musik yang berada di tanah air ini.
Kata kunci yang kamu cari:- https://longgroveonline com/alat-musik-tradisional-kalimantan-timur/#!